Selasa, 28 Januari 2014

Anak- Anak Istimewa

0 komentar


Bismillahirrohmanirahim.
Malam ini terasa begitu sejuk. Hujan deras yang mengguyur malam ini membuat manusia terbuai dengan kantuknya. Kuterjaga lagi setelah bisa tidur selama 2 jam. Saat hujan mengguyur kuterbangun. Puji syukur kupanjatkan, pada saat hujan aku berada di tempat yang nyaman. Ingatanku langsung melayang kepada orang-orang yang mungkin malam ini berada di luar rumah karena urusan tertentu atau malah belum memiliki rumah yang dapat digunakan untuk berteduh. Ya Allah lindungilah mereka yang tinggal dibawah naungan Langit-Mu. 

Kubuka dan kubaca lembaran-lembaran buku mengenai mendidik dengan hati. Kucoba pahami isi dan pesan yan hendak disampaikan penulis. Ingatanku kembali melayang pada anak-anak didikku. Saat ini aku diberikan amanah sebagai wali kelas XI bus 2. Sebuah kelas sosial yang istimewa. Kupejamkan mata dan bervisualisasi saat aku bersama dengan mereka. Tergambar jelas suasana kelas yang sangat begitu kurindukan. Senyum anak-anak, candaan mereka, posisi duduk mereka, semangat mereka dan lain-lain. Tak terasa sudah 6 bulan kebersamaan kami. Banyak hal yang sudah kami lalui. Bahagia, saat duka dan masa-masa adaptasi dengan mereka.

Aku jadi teringat saat pertama diberikan SK untuk menjadi Wali kelas di kelas ini. Kupandangi nama-nama mereka yang memang masih asing, karena sebelumnya aku tak mengajar di kelas X. Namun, dari sejarah wali kelas sebelumnya serta guru-guru yang mendampinginya anak-anak ini bisa di katakan  “super”. Super berisik, super malas, dan istilah super negative lainnya.  Sampai saat awal masuk ada seorang siswi yang minta untuk dipindahkan ke kelas lain karena menganggap di kelas ini tidak ada teman dan suasana kelasnya kurang kondusif untuk belajar.

Hari-hari pertama kujalani, perkenalan, membuat struktur kelas dan segala administrasi yang terkait dengan pengelolaan kelas. Awal yang indah bagiku. Ada 2 siswa baru yang bergabung di kelas ini. Kelas ini menjadi semakin semarak. Hari-hari kujalani dengan mendampingi mereka. Setiap pagi aku hadir memulai dengan perwalian. Cara biasa dan klasik yang kuterapkan.  Aku mulai berfikir dan mulai terpengaruh atas stigma “super” yang diberikan kebanyakan guru untuk kelas ini. Kelas ini berisik, motivasi belajarnya rendah sehingga menghasilkan hasil belajarnya juga paling rendah, banyak sampah, anak-anak yang bermasalah dan stigma negative lain yang memenuhi benakku. Sampai aku mulai berfikir untuk menyerah dan mundur….

Ya Allah.. 
Waktu terus berjalan.. Allah masih berikan aku kekuatan untuk bertahan dengan metode klasik dan cara biasa dalam pendampingan. Aku mulai merenung dan bertanya kepada-Nya. Bagaimana ini ya Allah agar aku mampu membuat kelas ini lebih baik. Ketika aku berdoa agar lebih bisa sabar, namun Allah mengirimkan ada saja siswa yang bermasalah. Pelanggaran demerit, masalah belajar dan lain-lain. 

Apa yang salah? Apa para siswanya atau metode yang diterapkan dalam pendampingan kepada mereka? Berbagai pertanyaan berkecamuk di benakku?

Sampai akhirnya, tak terasa 1 semester sudah berlalu. Awal tahun 2014, ku membuat status di Facebook “Awali tahun baru dengan mood yang bagus. Ciptakan keberuntungan dengan energy positif yang kita keluarkan maka energy itu akan kembali ke diri sendiri dan akan beresonansi ke sekeliling kita”. Kata-kata adalah doa. Setiap anak terlahir fitrah/suci hanya seringkali para orang tua dan guru-guru nya yang membuat mereka keluar dari kefitrahannya. Kalimat itu kembali terngiang dibenakku. Kata-kata dan fikiran apa yang sudah aku ciptakan untuk membentuk kelas ini. Astaghfirullah al’adzim… Aku mulai tersadar..

Bismillah.. Ya Allah bimbing hati ini untuk mengubah paradigma negative terhadap kelas ini. Semua mesti dimulai dari mana? Ya dari diriku sendiri, selaku pemegang amanah terbesar sebagai Wali Kelas. Kumulai mengubah strategi pendampingan. Energi ku juga harus ku tingkatkan untuk lebih positif. Kata-kata adalah doa. Kata-kata dan fikiran positif dimulai dari ku akan tervibrasi dengan anak-anakku. Sampai ada suara hati yang mengatakan agar aku mampu melihat amanah ini dari sudut pandang lain. Ketika Allah hadirkan anak-anak yang sedang mempunyai masalah berarti Allah tunjukkan kepadaku akan arti kesabaran dan keikhlasan. Anak-anak ku memiliki keunikan masing-masing. Dengan segala kelebihan dan kekurangan yang Allah berikan. Maka yang perlu dilakukan adalah metode nya saja yang harus di-update. Semua anak tercipta luar biasa. Dengan hati dan cinta, ku yakin akan mampu membuat hari-hari ku dalam mendidik menjadi lebih bermakna. 

Aku semakin mampu menerima amanah ini sebagai bentuk kasih sayang-Nya terhadap diriku.  Ya Allah, izinkanlah aku berucap syukur tak terhingga atas titipan-titipan-Mu yang istimewa ini. Aku Ikhlas dalam ketetapan-Mu. Untuk anak-anakku yang sedang mengalami suatu masalah dalam kehidupannya saat ini, izinkan Ibu untuk mendampingi kalian dalam menemukan solusi yang tepat terhadap masalah kalian. 

Terima Kasih Ya Allah telah hadirkan aku dalam perjalanan hidup mereka…

Terima kasih Ya Allah telah Kau hadirkan anak-anak istimewa ini dalam perjalanan hidupku.
Terima kasih Nak, kalian adalah guru bagi kehidupanku. Kalian ajarkan Ibu tentang makna kesabaran, keikhlasan, kasih sayang, cinta dan kesantunan.
Kita berjuang bersama untuk menjalani hidup ini. Kita berjuang bersama untuk memahami makna dan hakekat kehidupan.
“ Tak ada satu pun yang berat dalam mendidik bila dilakukan dengan keikhlasan.
Tak ada hambatan psikologis dalam mendidik yang tak dapat dicairkan oleh Kasih sayang.
Tak ada yang sulit yang tak dapat dipecahkan oleh ketulusan.
Tak ada batu keras yang tak dapat diatasi oleh syukur.”
Terima kasih ya Allah atas pelajaran kehidupan ini.

Tangerang, (29012014) Pukul. 02.53 WIB
(www.jengfidi.blogspot.com)

Minggu, 26 Januari 2014

Kematian

0 komentar


Malam ini tidurku kembali terjaga. Rasa kantuk ini seakan hilang. Dikeheningan malam ku beranjak dari tempat tidur, berwudhu dan kembali menulis.  Kali ini aku ingin menuliskan tentang kematian. Kurenungkan kembali beberapa peristiwa yang telah terjadi pada hari-hari sebelumnya. Di tahun 2013 ada salah seorang siswaku (M. Alvan) yang telah wafat karena sakit. Kemudian baru beberapa hari berlalu seorang anak didikku (Kenty Apriliana) telah Allah panggil ke hadapan-Nya. Pakde Sumadi juga telah wafat setahun yang lalu. Sangat tidak disangka, saat itu beliau pernah berkunjung untuk menjenguk papa yang sedang sakit, beliau memberikan semangat kepada Papa. Beberapa bulan berlalu, sakit yang baru diketahui oleh pihak keluarga sehingga membuatnya harus di opname. Hanya beberapa hari, Allah panggil beliau ke hadapan-Nya. Beliau perpulang lebih dulu.

Kematian adalah suatu misteri dalam kehidupan. Waktu kematian manusia sudah tertulis dalam Kitab Allah, tiada seorang pun yang mengetahui. Dimana, kapan dan dalam kondisi bagaimana ketika kita wafat, hanya Allah yang Maha Mengetahui hal tersebut.

Saat kematian telah datang, keluarga, sanak saudara, rekan-rekan datang untuk mengantarkan seseorang ketempat peristirahatan terakhir. Tangisan, kesan dan kenangan yang pernah terukir dalam perjalanan kehidupan hadir dalam hati kerabat yang ditinggalkan.

Tua, muda, batasan usia tidak menjamin waktu kapan kematian akan menjemput. Orang yang lebih muda bahkan bisa terlebih dahulu Allah panggil. Orang yang sehat juga seringkali Allah panggil tanpa sebab. Kenangan serta kesan yang mengukir saat manusia masih hidup akan teringat jika kematian seseorang telah menjemput. Kesan itu bisa baik, bisa juga sebaliknya. Tergantung amal perbuatan yang telah kita torehkan.

Walaupun semua itu sudah tertulis dalam Kitab Illahi tentang waktu kematian kita, yang bisa kita lakukan adalah berikhtiar untuk menjadi manusia yang sebaik-baiknya. Proses kehidupan yang berliku merupakan sebuah pembelajaran tentang kehidupan. Allah punya cara yang berbeda untuk mendidik hamba-Nya dalam mengarungi kehidupan ini. Termasuk segala ujian yang diberikan oleh-Nya. Dengan doa kita dapat memohon agar saat kematian akan menjemput Allah takdirkan dalam kondisi yang baik, Khusnul Khotimah. 

Selanjutnya setelah wafat, hanya amal perbuatan yang akan menemani kita ditempat yang abadi. Sambil menunggu  sidang akbar tempat manusia mempertanggung jawabkan semua amal perbuatannya.
Semoga kita semua Allah wafatkan dalam kondisi Khusnul Khotimah dan dipenuhi dengan amalan baik didunia. Aamin

"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. "(QS. Al Imran ayat 185)

Tangerang (27012014) Pukul. 02.30 WIB

Reportase kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW @ SMA Budi Luhur

0 komentar
Sebagai bukti atas kecintaan kepada Rosululloh SAW, keluarga besar SMA Budi Luhur menyelenggarakan peringatan Maulid  Nabi Besar Muhammad  SAW.  Perayaan Maulid kali ini mengusung tema "Muhammad is my Idol".

Persiapan dilakukan dengan melibatkan beberapa pihak guru, siswa serta tenaga pelaksana sehingga membuat acara ini bisa berjalan dengan baik.
Acara kali ini diadakan pada hari Sabtu bertepatan dengan waktu libur belajar.  Alhamdulillah , walaupun saat pagi hari hujan gerimis sempat mengguyur wilayah kami, namun tidak mengurangi semangat para siswa untuk menghadiri acara ini.

Acara hari ini lebih istimewa, karena tidak hanya Perayaan Maulid saja, namun kami juga mengadakan doa bersama untuk kelulusan Ujian Nasional kls XII serta berkirim doa untuk 2 orang anak didik kami yang telah wafat.

Acara diawali dengan pembacaan surat Yassin yang dipimpin oleh Bapak. Rocky. Selanjutnya MC membuka acara dengan membacakan susunan acara hari ini. Acara semakin semarak ketika Tim Tari Saman menampilkan performanya. Tarian yang berasal dari daerah Aceh dibawakan dengan sangat apik oleh beberapa siswi. Acara selanjutnya adalah pembacaan  Kitab Maulid Adhiya Ulami yang dibawakan oleh Tim Hadroh Musholah Al Ihsaniyah pimpinan Bapak Nafiul Ilmi.

Kira kira pukul 10.00,  tiba saatnya acara puncak yaitu Tausiah yang di sampaikan oleh Ust. Andy Lala. Ust. Andy  mengajak  para siswa untuk lebih mencintai Rosulullah dengan cara menjalankan tuntunan Al Qur'an dan Alhadist sebagai petunjuk dalam menghadapi segala persoalan dalam kehidupan. Rosulullah merupakan suri tauladan yang patut kita contoh. Rosul sebagai penerang dan pemberi syafaat setelah kita wafat kelak. Untuk itu, perbanyaklah bershalawat kepada Rosulullah SAW. Barang siapa yang bersalawat kepadaku sekali maka Allah akan bersalawat keatasnya sepuluh kali (HR. Muslim). Ust. Andy Juga menjelaskan tentang keutamaan berbakti dan mendoakan kedua orang tua. Barang siapa yang berbakti kepada orang tua maka Allah akan hadirkan kemudahan dalam setiap urusan dan keberkahan dalam hidupnya.

Acara terakhir adalah penampilan dari Tim Marawis SMA Budi Luhur. Diiringi dengan alat musik rebana membuat senandung yang dibawakan semakin indah.

Ucapan terima kasih kami haturkan kepada seluruh pihak yang telah membantu terselenggaranya acara ini sehingga berjalan baik dan lancar serta kepada para Donatur yang telah memberikan donasinya untuk membantu kelangsungan acara ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan balasan Pahala yang berlipat ganda untuk bekal menghadap -Nya. Aamin.

 Wassalam
(www.jengfidi.blogspot.com)

Rabu, 22 Januari 2014

Pertemuan dengan Orang Tua Siswa

1 komentar
Kulirik secarik kertas kecil yang tertempel didepan meja kerja ku, yang berisi list pekerjaan yang sudah kuselesaikan hari ini. Beberapa item sudah ter-check list menandai pekerjaan tersebut sudah kukerjakan. Alhamdulillah, hampir semuanya sudah selesai. Tak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul 14.45 WIB, yang artinya 45 menit lagi aku sudah bisa pulang. Ah, masih ada waktu beberapa menit lagi untuk menulis.
Kutambahkan Label baru pada blog pribadiku yang berjudul Catatan Hati Seorang Guru.

Hari ini, seperti biasa rutinitas kulakukan. Namun, ada hal yang agak berbeda. Kemarin aku memanggil orang tua siswa untuk hadir ke Sekolah dikarenakan ada hal yang ingin dibicarakan mengenai perkembangan belajar anaknya. Pemanggilan orang tua siswa ini dikarenakan beberapa hal, diantaranya adalah mengenai hasil belajar siswa yang mengkhawatirkan untuk kenaikan kelas, perilaku siswa yang temperamen dan emosional serta kekurang disiplinan dalam menjalankan tata tertib.

Kira-kira pukul 12.30 seorang Ibu datang menemuiku. Sambil menunggu rekan yang sedang makan siang kami berbicang-bincang. Awalnya aku membuka perbincangan dengan melaporkan perkembangan anaknya selama bulan Januari. Sang Ibu pun merespon dengan baik. Sampai akhirnya, beliau mulai bercerita mengenai kondisi keluarga sampai dengan rumah tangga. Pertengkaran yang seringkali terjadi bersama suami, Ibu dan Bapak yang keduanya terlalu sibuk bekerja sehingga sang anak merasa kurang mendapatkan perhatian serta kasih sayang sampai dengan pemukulan fisik yang sering dilakukan apabila sang anak berbuat tidak seperti yang diharapkan orang tua.

Ternyata, hal-hal seperti itu yang menjadi akar dari permasalahan selama ini. Suasana kekeluargaan dalam rumah tangga yang kurang mampu memberikan kenyamanan kepada anak akan berdampak besar terhadap perkembangan perilaku anak. Alhamdulillah,  sang Ibu menyadari hal tersebut. Aku bersama rekanku memberi motivasi serta masukan-masukan kepada Sang Ibu.

Beberapa menit berlalu kami berbincang-bincang. Saat keluar dari ruangan, aku melihat ada rona wajah yang menyiratkan kelegaan dari sang Ibu. Mungkin sebagian bebannya sudah bisa dikeluarkan melalui cerita-cerita yang beliau sampaikan. Tentunya Doa kepada Allah kusertakan agar semua berjalan baik dan sesuai apa yang diharapkan. Serta motivasi positif juga turut kami berikan.

Terima Kasih Ya Allah atas pembelajaran hari ini.
Alhamdulillah.






Jumat, 17 Januari 2014

Selamat jalan Kenty Apriliana

0 komentar


Jum'at, 17 Januari 2014, Hari ini hujan intensitas sedang, mengguyur Kota Tangerang. Para siswa ada beberapa yang datang terlambat dikarenakan alasannya hujan. Saya beserta beberapa teman bertugas piket di Sekolah.

Kira-kira pukul 09.15, kami keluarga besar SMA Budi Luhur mendapat kabar duka. Salah satu siswi yang kami sayangi berpulang ke pangkuan Illahi. Innalillahi Wa inailaihi Rojiun, Kenty Aprilia kelas XIBus 1 menghembuskan nafas terakhir di salah satu Rumah Sakit Swasta di Tangerang  dikarenakan sakit. Isak tangis rekan-rekannya memenuhi penjuru sekolah. Kami sangat kehilangan. 

Kenty Aprilia siswi kelas XI adalah siswi berjilbab manis dan pintar yang kami kenal. Tubuhnya yang imut dan suaranya yang khas masih terngiang ngiang dibenakku. Memang dari kelas X anak ini sering keluar masuk Rumah Sakit. Sakit Diabetes yang dideritanya membuat daya tubuhnya menjadi lemah. Namun, saat ia masuk tak sekalipun menampakkan raut wajah yang menyiratkan sakit ditubuhnya. Keceriaan, semangat serta motivasi yang tinggi untuk belajar seolah mampu menutup rasa sakitnya. Kenty juga siswi yang cerdas dan sangat santun.
Saat perjalanan melayat, saya berbincang dengan rekan - rekannya bagaimana kesan yang ditorehkan selama hidupnya. Ternyata, teman-temannya pun juga mempunyai kesan yang sangat baik terhadap dirinya. Kenty berpulang setelah beberapa hari pulang dari Ibadah Umroh ke Tanah Suci

Manusia punya rencana, Allah juga punya rencana dan rencana Allah lah yang terbaik. Hanya milik Allah nyawa yang ada didalam tubuh kita. Usia bukan jaminan atas berapa lamanya kita hidup. Kapan saja Allah berkehendak semua bisa terjadi.

Selamat jalan anakku KENTY APRILIANA....
Ya Allah terimalah atas segala amal dan ibadahnya di sisi-Mu.
Tempatkanlah ia ditempat yang terbaik disisi-Mu.
Berikanlah keluasan hati dan kesabaran bagi Keluarga, rekan-rekan, Guru dan sanak saudara yang ditinggalkan

We LOVE You 








Sabtu, 11 Januari 2014

Mengejar Mimpi Tiada Henti

0 komentar
Tuhan tidak pernah salah apalagi gagal dalam mencipta. Terutama sewaktu menciptakan manusia. Begitulah kalimat awal yang diucapkan Andy F. Noya membuka acara Kick Andy, Jum'at 10 Januari 2014. Tayangan ini selalu kutunggu setiap minggunya. Beragamnya tema yang ditampilkan membuat ku selalu penasaran untuk menontonnya.Tayangan minggu ini berkisah tentang anak-anak luar biasa yang mempunyai talenta luar biasa pula.

Jamaludin Cahya memang benar-benar anak yang istimewa. Dikaruniakan kekurangan fisik tidak membuat semangat hidupnya menjadi lemah dan loyo. Cahya sejak kecil menderita lumpuh layu. Tubuhnya yang kecil, kalau berjalan mesti dibantu dengan kursi roda dan saat ini usianya sudah 17 tahun. Namun, dari raut wajahnya tidak terlihat berusia remaja. wajahnya masih imut seperti anak-anak. Anak ini luar biasa, Cahya memiliki bakat dalam desain grafis.  Berbagai karya telah dihasilkan. Cahya saat ini sudah mampu menggunakan program Desain Grafis yang kebanyakan digunakan tingkat profesional. Seperti mendesain gedung bertingkat, rumah sampai dengan desain cover makanan, majalah dll. Cahya, saat ini bersekolah di Sekolah Luar Biasa Negeri Semarang.

Sakti, adalah bocah penyandang tunanetra. Saat pertama kali tampil diantar oleh sang Bunda keatas panggung. Usianya 8 tahun, sangat komunikatif, ramah dan mempunyai talenta dalam menyanyi. Luar biasa.
Penampilan selanjutnya adalah Kharisma. Kharisma sudah beberapa kali  tampil di acara Kick Andy. Anak ini sangat luar biasa, penyandang autis dengan berbagai talenta. Kharisma pernah memperoleh rekor Muri dalam  kemampuannya menghapal ratusan lagu selain itu anak ini juga pintar dalam berpidato serta bakat-bakat lainnya.

Dika dan Subakhul Khoir juga penyandang Tunagrahita. Mempunyai kelemahan dalam hal menghitung namun dikaruniakan kelebihan dalam bermain musik dan vokal yang bagus.

Anak-anak istimewa ciptaaan Tuhan yang punya bakat luar biasa. SLB Negeri Semarang yang di Kepalai oleh Bapak Ciptono juga sangat luar biasa. Sekolah ini mampu membuat para siswa nya mengembangkan bakat sesuai dengan talenta nya masing-masing. Para siswa diarahkan untuk menguasai bidang tertentu sesuai dengan telentanya. Sehingga siswa akan menjadi mahir dalam suatu bidang tersebut.

Salut, untuk guru-guru yang mendidik para siswa yang berkebutuhan khusus. Dibutuhkan kesabaran serta ketelatenan khusus dalam mendidik dan membentuk karakter para siswa tersebut. Dan juga para Orang Tua yang Allah amanahkan karunia anak berkebutuhan khusus. Dibalik anak-anak yang hebat, pasti ada Orang Tua serta guru yang sabar dan hebat pula.

(Tayangan ulang dapat disaksikan pada hari Minggu, 12 januari 2013, pukul. 13.30)

Selasa, 07 Januari 2014

Kenangan itu menari-nari dibenakku.

0 komentar
20131229_163225
      (bersama Omjay)

Kenangan indah itu masih menari - nari dibenakku. Dua hari telah berlalu, namun masa-masa belajar bersama rekan-rekan guru hebat di TWC 3 senantiasa memenuhi memory otakku. O,iya ada yang belum saya selesaikan yaitu PR membuat tulisan kegiatan TWC 3 pada hari kedua. Menulis memang membutuhkan komitmen dalam diri sendiri. Manajemen waktu yang baik sangat diperlukan untuk memenuhi komitmen tersebut. Maafkan ya Panitia TWC3, saya agak terlambat mengumpulkan PR nya.

Pada agenda hari kedua kegiatan TWC 3 semakin seru. Diawali dengan pembicara pertama yaitu Bapak Sutanto Windura, memaparkan materi mengenai Speed Reading and Memory Management.   Beliau telah menulis banyak buku mengenai kemampuan otak yang luar biasa, mind map serta buku-buku yang sudah tersebar diberbagai toko buku di Indonesia. Memang tidak mengherankan, sosoknya yang cerdas dan komunikatif mampu memikat para peserta. Terutama saat beliau mempraktekkan bagaimana otak manusia dasyat luar biasa. Dalam waktu beberapa detik mampu menghafal kata-kata yang diajukan oleh para peserta. Tepuk tangan pun membahana memenuhi ruang pelatihan.  Anda dan otak anda itu luar biasa, hanya saja kemungkinan ada mental block sehingga perlu dikembalikan lagi menjadi luar biasa.  Saya pribadi sangat tertarik untuk mengikuti training ini lebih dalam lagi. Mungkin suatu saat Panitia bisa memfasilitasi menyelenggarakan Pelatihan ini secara khusus.


Acara selanjutnya adalah materi mengenai rahasia menerbitkan buku sendiri dengan pembicara Bapak Alpiyanto dan Thamrin Sonata. Dari materi yang mereka sampaikan, ternyata dalam menerbitkan buku tidak terlalu sulit dan biaya pun bisa disesuaikan dengan budget masing-masing penulis. Yang terpenting adalah menulis, menulis dan menulis. Banyaknya hadiah buku yang diberikan kepada peserta yang aktif semakin membuat para peserta antusias dan bersemangat.

Sebagai materi penutup disampaikan oleh Bapak Agus sampurno dan Dedi Dwitagama. Masing - masing adalah Kepala Sekolah dengan banyak prestasi yang diraihnya.  Bagaimana menulis kreatif, menjadi guru yang menyenangkan disampaikan oleh Bapak Agus. Provokasi untuk memilih menjadi ikan sapu - sapu yang berdaya jual murah atau ikan arwana yang mahal dilontarkan oleh Bapak Dedi. Hidup adalah sebuah pilihan, akan seberapa besar orang mengenal kita sampai di akhir usia. dan seberapa banyak kebermanfaatan yang kita tebarkan?

Akhir kata, terima kasih kepada seluruh Panitia, Pembicara, serta sponsor yang telah menyelenggarakan acara TEACHER WRITING CAMP 3.  Semoga kegiatan ini mampu menebar kemanfaatan dan sebagai ladang ibadah. Sampai Jumpa dan sukses selalu..

Senin, 06 Januari 2014

REPORTASE TWC 3 HARI PERTAMA

0 komentar
Sabtu, 28 Desember 2013 adalah hari yang paling saya nantikan dibulan Desember ini. Setelah saya membaca informasi mengenai acara ini dari Website milik Omjay saya jadi tertarik dan tidak sabar ingin mengikuti cara tersebut. Selain itu,  motivasi saya mengikuti acara ini ingin sekali bertemu dan bertatap langsung dengan Omjay.

Omjay adalah sosok yang saya kenal hanya lewat dunia maya, saat itu secara tidak sengaja saya browsing informasi dan mungkin sudah jalan Allah saya dihadirkan di Website beliau. Karya karya serta prestasi yang luar biasa menambah rasa penasaran saya mengenai sosok nya. Selanjutnya saya membeli 2 buku beliau yang berjudul “ Guru Tangguh Berhati cahaya serta Menulislah setiap hari buktikan apa yang terjadi”. Isi buku yang begitu bagus dengan rangkaian kata yang sangat mudah dipahami semakin membuat saya kagum pada sosoknya.

Teacher Writing camp 3, berlangsung selama 2 hari bertempat di Wisma UNJ. Saat pertama kali saya memasuki ruangan, ternyata peserta sudah banyak yang berdatangan. Acara dimulai tepat pukul 08.30. Hal yang membuat saya semakin bersemangat adalah para peserta yang hadir tidak hanya berasal dari wilayah Jakarta saja, namun banyak juga peserta yang berasal dari beberapa daerah diantaranya Lampung, Kalimantan, Sumatera, Surabaya sampai Sumbawa. Sungguh luar biasa, semangat belajar yang tinggi membuat mereka rela untuk datang sampai merogoh kantong pribadi untuk biaya akomodasi.

Agenda pertama diawali dengan pembukaan, selanjutnya Omjay mulai beraksi dengan gaya bahasa yang lucu mampu memompa semangat pagi dan antusias para peserta. Dengan memohon Rhido Allah acara diawali dengan pembacaan doa, semoga acara ini berjalan lancar dan mendatangkan kebermanfaatan.
Acara selanjutnya adalah penampilan dari guru-guru hebat peraih penghargaan Acer award 2013. Dimulai oleh Bapak Rudi, Pemenang Guraru Award 2013 yang berasal dari Palangkaraya. Beliau adalah Guru Fisika SMAN 2. Beliau memaparkan latar belakang mengapa menulis ? serta memberikan Tips – tips menulis ala Rudi. Tips tips tersebut adalah :
  1. Sikap aktif seseorang untuk menulis.
  2. Orientasinya pada hasil karya
  3. Menulis dengan konsisten (menulis ibarat mengasah pisau)
  4. Menulis dengan imajinasi
  5. Mentalitas menulis (keberanian untuk berkarya)
  6. Menulis dengan penuh cinta. (menggunakan bahasa yang santun, tidak menjelek-jelekkan )
Pembicara kedua adalah seorang Ibu guru yang bernama Mugi Rahayu. Beliau adalah Guru Ekonomi, anggota IGI, blogger, Mommy dengan 4 orang anak serta aktif dalam tulis menulis dalam berbagai media. Artikel – artikel beliau sudah banyak yang diterbitkan di Media Cetak maupun secara online. Beliau memaparkan bagaimana menulis bisa menghasilkan. Sosok wanita yang cerdas, penuh semangat serta kreatif. Semangatnya patut ditiru. Saya sangat senang bisa jumpa beliau. Menginspirasi dan penuh motivasi. Yang membuat saya penasaran terhadap sosoknya adalah bagaimana beliau mampu memanajemen waktu dengan baik. Beliau juga memaparkan tips untuk mengatur diri. Berikut tips yang beliau berikan :
  1. Jangan membawa pekerjaan kerumah.
  2. Professional talk ditempat kerja.
  3. Menulislah sebanyak mungkin selagi ada waktu dan mood sedang bagus.
  4. Pupuk rasa percaya diri bahwa kita bisa.
  5. Komunitas ditempat yang tepat.
  6. Open mind dan terus belajar
Pembicara yang ketiga adalah Bapak Sukani. Beliau masih muda namun mempunyai prestasi yang  luar biasa, dengan berbagai aktivitas diantaranya adalah Wakil Kepala Sekolah, pengajar, book writer, author, businessman online, blogger, motivator dll. Prestasi – prestasi yang pernah diraihnya pun cukup banyak. Beliau adalah pemenang Acer Guraru Award 2013 sebagai juara ke-1. Menurut beliau untuk membuat tulisan menjadi baik dan enak dibaca rahasianya sederhana yaitu : menulis, menulis, menulis. Semua orang mampu menulis, sebagaimana bisa berbicara dan berjalan.  Menulis bisa dimana saja dan kapan saja serta apa saja. Dimulai dari hal-hal sederhana, lambat laun akan terbiasa dan suatu saat dapat menghasilkan hasil yang luar biasa. Proses menulis yang berkualiatas tidak terlepas dari seringnya menulis dan membaca.

Pak. Sukani saat ini mengampu mata pelajaran Matematika, namun tidak membuat beliau buta akan IT. Justru kemampuannya menggunakan media ICT, semakin menambah nilai lebih. Terbukti beliau mampu membuat Digibook, media pembelajaran berbasis animasi dan penguasaan media ICT yang lainnya.
Selanjutnya adalah sesi Tanya jawab. Para peserta sangat antusias, terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan terutama kepada Pak. Sukani. Pemanfaatan media ICT yang mampu menunjang pembelajaran adalah salah satu yang ingin diketahui lebih banyak lagi. Mungkin lain waktu bisa diadakan pelatihan khusus pembuatan karya menggunakan media ICT.

Acara berikutnya adalah sesi Menulis ala Negeri 5 Menara. Mas Ahmad Fuadi sudah hadir ditengah-tengah peserta. Ahmad Fuadi  memaparkan bagaimana proses menulis sebuah fiksi. Bagaimana fiksi mampu menginspirasi dan memotivasi pembacanya. Termotivasi dari kalimat MAN JADDA WAJADDA mampu membakar semangat dan motivasi beliau untuk menulis dan sukses. Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat sudah melekat dalam jiwanya, sehingga mampu menjadi suntikan amunisi bagi dirinya untuk berbuat manfaat dan pencapaian kesuksesannya.

Setelah Ishoma, acara dilanjutkan dengan hadirnya Team Kompasiana, memotivasi para peserta untuk menulis di media Online. Bersama Mas Iskandarjet, seorang Wartawan, admin kompasiana, blogger serta motivator mengajak peserta untuk aktif menulis di media online. Kompasiana adalah salah satu media yang dapat dimanfaatkan untuk mempublish tulisan. Perubahan zaman saat ini mampu membuat media informasi dapat diakses oleh siapa saja dan siapa saja bisa memberikan informasi. Seru dan sangat bermanfaat.

Acara terakhir adalah belajar menulis resensi Film yang dibawakan oleh Mbak Dhitta Puti Sarasvati. Beliau adalah pengajar dan juga punya hobby menonton serta membuat resensi film. Beliau penikmat film terutama yang terkait dengan pendidikan baik dalam maupun luar negeri. Peserta diajarkan teknik membuat resensi, dimulai dari membaca, membuat pertanyaan, diskusi sampai dengan meresensi. Kemudian diputarkan sebuah Film pendek yang berjudul “Thank You Mr. Folker”, dan setelahnya peserta diminta untuk membuat resensi.
Acara diakhiri pukul 16.30. Para peserta yang bersarasal dari luar daerah disediakan tempat menginap dan yang lainnya bisa pulang untuk beristirahat. Acara esok hari sepertinya akan lebih seru dan menarik.

Demikian reportase hari ini. Sampai jumpa untuk tulisan berikutnya. Semoga bermanfaat. !

(Alhamdulillah tulisan ini terpilih sebagai juara ke 3 dalam penulisan artikel TWC 3)