Minggu, 21 April 2013

SELAMAT HARI KARTINI

0 komentar
Foto : Google

Pagi nan cerah, masih dalam suasana memperingati Hari Kartini. Pagi ini aku berpapasan dengan anak-anak SD yang  berdandan dan memakai pakaian penuh warna. Ada yang menggunakan pakaian Jawa lengkap dengan sanggul modern, pakaian Padang dan lain-lain. Hal itu pun pernah aku lakukan sewaktu SD dulu. 

Ibu Kita Kartini Sang Pahlawan wanita yang mampu membuat pencerahan khususnya bagi kaum wanita. Para wanita terdahulu  sangat terbatas ruang geraknya terutama dalam menuntut ilmu. Kartini sangat prihatin akan kondisi kaum wanita  saat itu.

Kartini adalah sosok wanita yang ingin mewujudkan hak kaum wanita Indonesia untuk mempunyai derajat yang tinggi terutama dalam hal pendidikan.  Bukan hal yang mudah pada zaman itu untuk mengubah paradigma bahwa kaum wanita juga berhak belajar dan bersekolah. Berbekal semangat dan daya juang tinggi, perlahan tapi pasti Kartini mampu membuat Sekolah untuk Kaum wanita.

Pemikiran-pemikiran Kartini yang kritis tertuang dalam surat-surat yang dibuat oleh beliau. Sebagian besar surat-suratnya berisi keluhan dan gugatan khususnya menyangkut budaya di Jawa yang dipandang sebagai penghambat kemajuan perempuan. Dia ingin wanita memiliki kebebasan menuntut ilmu dan belajar. Kartini menulis ide dan cita-citanya, seperti tertulis: Zelf-ontwikkeling dan Zelf-onderricht, Zelf- vertrouwen dan Zelf-werkzaamheid dan juga Solidariteit. Semua itu atas dasar Religieusiteit, Wijsheid en Schoonheid (yaitu Ketuhanan, Kebijaksanaan dan Keindahan), ditambah dengan Humanitarianisme (peri kemanusiaan) dan Nasionalisme (cinta tanah air).

Berkat pemikiran yang tertuang dalam tulisan-tulisan penuh makna tersebut akhirnya terciptalah sebuah buku  yang berjudul "Habis Gelap Terbitlah Terang". Buku tersebut masih dan tetap terkenang walaupun Ibu Kartini telah wafat. Berkat jasa-jasa Ibu Kartini saat ini Wanita Indonesia dapat memperoleh kesempatan mengenyam pendidikan tinggi serta dalam hal pekerjaan pun tidak ada perbedaan laki-laki dan perempuan.

Terima Kasih Ibu Kartini.
Semoga Ilmu dan semangat yang telah Ibu perjuangkan akan terkenang dan bermanfaat sepanjang masa. 
Semoga Allah selalu mengalirkan pahala yang berlimpah atas jasa-jasa Ibu Kartini.

sumber : Wikipedia

Minggu, 14 April 2013

Renungan di Hari Ulang Tahun

0 komentar

14 April 2013, tepat usiaku memasuki gerbang kepala-3. Kuawali dengan bermuhasabah, berdoa serta berucap syukur atas semua karunia yang telah diberikan-Nya. Alhamdulillah..
Dering SMS masuk ke Handphone ku berisi ucapan selamat dan doa-doa, tak lupa suamiku juga turut mendoakan dan memberi Selamat. "Selamat Ulang Tahun ya, semoga panjang umur, selalu disayang Allah dan pada akhirnya Khusnul Khotimah" begitu kurang lebih hal yang dikatakan oleh suamiku. Aku pun meng-Amini nya.

Ucapan dan doa dari beberapa teman dan para anak didikku mewarnai halaman Wall ku satu hari itu. Saat sore hari, kami berkumpul di rumah Orang Tua ku. Tak di sangka ada sebuah kejutan yang diberikan oleh adikku. Wah surprised sekali, tak disangka adikku yang tampak cuek dengan hal-hal seperti ini, hari ini membuat suatu kejutan untukku. Berkumpulah keluarga kecil kami dengan rasa bahagia. Rangkaian doa yang indah membuat hati ku sangat terharu. Alhamdulillah Allah atas karunia ini. Aku merasa sangat bersyukur dikelilingi oleh orang-orang tercinta dalam hidupku.

Ya Allah
Terima kasih Kau telah hadirkan aku ke dunia ini dengan segala kelebihan dan kekurangan
Terima kasih telah Kau hadirkan orang-orang tercinta dalam hidupku yang senantiasa menyayangiku.
Terima kasih atas semua limpahan nikmat-Mu yang tak terhitung

Ya Allah..
Jadikanlah sisa umurku dipenuhi dengan keberkahan dan kebermanfaatan
Perkenankanlah atas permohonan-permohonan ku yang belum terwujud

Ya Allah
Jika suatu saat nanti telah tiba waktu ku berpulang menghadap-Mu, panggilah aku dengan Panggilan Cinta-Mu dalam kondisi yang terbaik, waktu yang terbaik dan  tempat yang terbaik.
Pertemukanlah aku dengan Rosulullah beserta keluarganya dan kumpulkanlah aku bersama orang-orang sholeh.
Jadikanlah aku hamba yang senantiasa Kau rindukan dalam Cinta dan Kasih-Mu.
Hadirkanlah aku di Jannah-Mu nan Suci dan Mulia

"Seindah-indah-Nya pertemuan adalah pertemuan dengan-Mu"

Semoga kedua Malaikat disampingku Meng-Amini dan menyampaikan ke pintu langit-Nya. (Aamin)




Sabtu, 13 April 2013

Pelajaran dari seorang gadis tanpa tangan

0 komentar

Bismillah.. kuawali pagi ini dengan penuh semangat. Mengapa, karena pagi ini aku akan mengikuti kajian dhuha di Masjid Al-Madinnah. Hal yang membuatku sangat bersemangat. Setelah sholat subuh, aku segera bersiap.

Masih ada waktu beberapa menit sambil menyantap sarapan aku menonton tayangan “Islam itu indah” yang disampaikan oleh Ust. Maulana Yusuf. Gaya ceramah yang menyenangkan dan tema yang bagus semakin membuatku bersemangat. Tema ceramah pagi ini adalah “Bangun siang rezeki hilang”.

Kira2 pukul 06.15 wib, aku meluncur menjemput papa. Kemudian kami berangkat menuju Mesjid. Alhamdulillah shaf masih banyak yang kosong, akupun memilih lantai 2 karena merasa sudah nyaman dan tenang saat berdoa.

Sebelum sholat dhuha dimulai, Ust. Rosyid menyampaikan ceramah meneruskan materi minggu lalu tentang 7 golongan pengikut Syaitan. Materi tersebut diambil dari sebuah kitab karangan Husain bin Sulaiman Al Rosyid.  Isi ceramahnya sangat menarik sekali. Sudah aku catat di bukuku, nanti aku rangkum di halaman tersendiri karena aku harus mengoreksi lagi tulisannya

Kira-kira pukul 07.15, kami mulai sholat dhuha. Kuselesaikan 12 rakaat dhuha-ku. Selepas itu, Ust. Rosyid memimpin untuk zikir. Syahdu, khusyuk dan tenang sekali. Ketika lantunan zikir di lafadzkan, dimulai dari ber-istighfar, sholawatan dan bacaan lain yang meng-agungkan Asma-Nya. Hatiku kembali bergetar, hangat, tenang sekali. Aku sangat menikmatinya. Allah hadir dekat sekali dengan diriku. Seolah-olah merengkuhku, memeluk dan air mata bercucuran dari hati yang dipenuhi cinta ini.

Ya Allah.. hadirlah terus dalam jiwa ku. Dalam getaran-getaran yang dipenuhi dengan rindu dan cinta. Limpahkanlah selalu kenikmatan dalam beribadah kepada-Mu. Setelah doa ditutup dan majelis pun selesai kami pun bersujud dan bersalam-salaman.

Kuturuni tangga Mesjid dengan perlahan. Kutatap sekeliling Masjid, seperti biasa beberapa pedagang sudah menggelar lapak dan para jamaah pun mengerumuni untuk membeli barang. Berbagai produk dijual dari jilbab, kaus kaki, minyak wangi sampai dengan makanan matang siap untuk disantap. Mataku tertuju pada satu lapak yang penjualnya adalah seorang ibu, kudatangi lapak tersebut dan berjongkok memilih barang dagangannya. Produk yang dijual adalah rengginang, keripik singkong pedas, snack gabus dan beberapa jilbab siap pakai. Sambil memilih keripik singkok yang ingin kubeli, mataku melirik sosok anak yang berada disamping ibu tersebut, ternyata seorang gadis tanpa kedua tangan. Berbalut kerudung, gadis tersebut membantu ibunya menawarkan barang dagangan. Wajahnya nampak sumringah tanpa terlihat rasa kurang percaya diri sedikitpun. Ibu tersebut mengatakan “Neng ini keripiknya harganya seribuan, titipan orang, saya gak punya modal jadi ini cuma titipan”. ya bu, "saya mau beli 5 bungkus" jawabku. Kuserahkan uang dan kuberikan semua kembalianku.

Ya Allah, suatu pelajaran berharga kudapat pagi ini. Walau dalam keterbatasan modal dan fisik namun Ibu beserta gadis itu masih mau berusaha untuk menjemput rezeki-Nya dengan jalan yang mulia. Aku jadi teringat beberapa tunanetra yang menjajakan kerupuk ikan yang sering kujumpai. Mereka dengan berbekal tongkat dan mata hati berusaha menjemput rezeki, malah pernah aku membeli kerupuk dagangannya dan ketika aku hendak melebihkan uang mereka menolaknya.

Aku jadi malu sendiri, dengan fisik yang jauh lebih sehat dan sempurna masih sering bermalas-malasan dalam ikhtiar menjemput rezeki. Ya Allah maafkan aku jika seringkali lupa untuk mensyukuri nikmat-nikmat-Mu ini. Terima kasih Allah atas pelajaran hari ini. Berikanlah keistiqomahan kepadaku untuk senantiasa berbuat lebih baik lagi. (Aamin)





Kamis, 11 April 2013

Doa bersama menyambut Ujian Nasional

0 komentar

Dokumentasi : foto doa bersama

Menghitung hari anak - anak didikku akan menempuh Ujian Nasional (UN). Segala Ikhtiar telah kami upayakan dalam persiapan untuk mengantarkanmu Nak, dalam menempuh UN. Persiapan mental, akademis sampai dengan spiritual adalah upaya kita sebagai manusia ciptaan-Nya.

Hari ini, Kamis 11 April 2013, hari terakhir kalian mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar secara formal di SMA Budi Luhur. Dan hari ini pula, tiba saat penguatan secara spiritual kami bimbing kalian.
DOA adalah  sebuah kata singkat namun sangat bermakna. Tiada arti segala upaya, jerih payah, pendalaman materi yang membuat kalian lelah dan pening tanpa diiringi dengan doa,  memohon dan berserah diri atas semua hal yang telah kita lakukan.

Siang ini, para guru beserta seluruh siswa duduk bersama dan bersimpuh untuk memohon Kepada-Nya. Di dahului dengan beberapa sambutan dari pihak siswa, Kepala Sekolah sampai dengan perwakilan Yayasan. Pesan - pesan terakhir terangkai indah mengiringi perjalanan kalian untuk menempuh Ujian Nasional.

Suasana khusyuk dan syahdu semakin membuat kami larut dalam kepasrahan Kepada-Nya. Dipimpin oleh Bapak Nasrudin Latif, kalimat-kalimat doa terangkai indah. 

Tuhan, hadirlah dalam setiap usaha dan doa anak-anak kami. 
Mudahkanlah mereka dalam menyelesaikan soal-soal Ujian Nasional.
Limpahkanlah kesehatan dan perlindungan kepada anak-anak kami.
Perkenankanlah permohonan dan doa-doa kami.

Tuhan tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubahnya.
Perbuatan baik akan kembali kepada diri kita sendiri begitupun dengan perbuatan buruk yang kita lakukan akan kembali ke diri kita sendiri.
Jadilah pribadi yang rendah hati dalam kehidupan.
Begitulah pesan terakhir yang disampaikan oleh Bapak Nasrudin Latif menutup acara doa bersama.

Selamat Berjuang Anak-anakku.
Libatkan Tuhan dalam Hidup dan Kehidupanmu

 

Selasa, 09 April 2013

Ayo Menulis

0 komentar
Suntuk.. galau.. stres deh kalau keadaannya begini. Masalah ekonomi, rumah tangga dan lain-lain senantiasa hadir silih berganti mewarnai kehidupan manusia. Aku pun sering mengalami hal itu. Sering pula aku mencari cara bagaimana mengatasi letupan – letupan emosi yang jelas sebabnya maupun yang tidak jelas. Ku jelajahi website, membaca buku motivasi, sharing dengan teman untuk mendapatkan jawabannya. Ternyata, tidak hanya diriku yang sering mengalami permasalahan yang membuat emosi menjadi tidak terkontrol.

Bermula dari kesukaanku membaca cerita motivasi, aku mulai berfikir. “Kok bisa ya orang membuat tulisan sebagus ini?” , renyah dan enak dibaca. Seringkali setiap aku membaca tulisan dari blog yang berisi suatu motivasi, semangatku seperti ter-recharge kembali.

Membaca dan menulis, dua kata yang tidak terpisahkan. Selama ini kemampuanku hanya dalam batas membaca. “Menulis, apa bisa?, mengapa tidak dicoba?”. Bagaimana kita tahu kalau belum pernah mencoba?. Aku jadi teringat saat masih duduk di Sekolah Dasar  Guru Bahasa Indonesia ku pernah memberikan pelajaran menulis Diary. Aku pernah mencoba menulis apa yang aku lihat dan kurasakan setiap hari. Namun, mandek karena aku belum paham apa tujuan menulis.

Seiring bertambahnya usia, aku mulai berfikir dan menemukan jawaban atas pertanyaan yang hadir melalui setiap masalah-masalah dalam hidupku. Salah satu jawabannya adalah dengan menulis. Menulis segala hal yang aku lihat dan aku rasakan. Menulis bisa membantu mengurangi letupan-letupan emosi sehingga bisa terkontrol dengan baik. Setelah itu dapat terjadi suatu komunikasi dalam kondisi yang lebih stabil. 


Stres adalah suatu kondisi jiwa yang dinamis saat seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan yang hasilnya dipandang tidak pasti dan penting. Stres tidak selalu buruk, walaupun biasanya dibahas dalam konteks negatif, karena stres memiliki nilai positif ketika menjadi peluang saat menawarkan potensi hasil.

Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu. Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian.Emosi dapat ditunjukkan ketika merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu.
Kata “emosi” diturunkan dari kata bahasa Perancis, émotion, dari émouvoir, ‘kegembiraan’ dari bahasa Latin emovere, dari e- (varian eks-) ‘luar’ dan movere ‘bergerak’.
 
Hal ini juga pernah disampaikan oleh psikolog Rustika Thamrin dari Brawijaya Woman and Children Hospital, Beliau lebih melihat kondisi wanita yang lebih rentan terhadap stres akibat tidak adanya keselarasan antara pikiran, perasaan dan tindakan. “Jika stress ini tidak dikelola dengan baik maka akan mengakibatkan psikosomatis yang berdampak pada fisik dan emosi. Pada pribadi extrovert, akan terjadi ledakan emosi, amarah yang meluap-luap dan dapat menyebabkan penyakit hipertensi, serangan jantung, dsb. Sementara pribadi introvert biasanya memendam emosi sehingga menyakiti batinnya dan dapat menimbulkan penyakit seperti kanker, alergi, asma, dsb”, ujarnya.

Menuliskan perasaan atau kejadian yang membuat stress, dapat menurunkan denyut jantung dan laju pernafasan seseorang sehingga lebih stabil. Selain itu, menulis dapat menenangkan, menambah hormone endorphin yang membawa rasa bahagia dan senang serta mengurangi hormone kortisol, si pencetus stress. Singkat kata menulis bisa menjadi katarsis (melegakan emosi).

Tika menambahkan, “menulis dapat dituangkan dalam buku harian atau menuliskan segala tumpukan amarah, keluhan, sumpah serapah disebuah kertas lalu dirobek-robek dan dibakar seraya melenyapkan emosi negatif. Hal tersebut juga berguna untuk menghindari amarah yang proporsional jika berkonflik dengan orang lain. Setelah semua emosi dikeluarkan maka kita bisa menyampaikan ketidaksepakatan, kekecewaan pada pihak yang bersangkutan dengan lebih asertif, berimbang dan bijaksana agar tercipta komunikasi yang baik dan saling pemahaman. Dan yang terpenting adalah tindakan setelah itu, yaitu kemauan untuk mengubah kondisi pikiran dan mengolah emosi kearah positif sebagai solusi.

Blog adalah salah satu media yang saat ini sedang nge-trend untuk menyampaikan suatu pesan atau informasi. Di Era digital, blog merupakan wadah untuk berbagi, bertukar informasi, bersosialisasi dan memasarkan suatu produk. Banyak tujuan seseorang membuat blog. Dimulai dari sekedar mengisi waktu luang sampai dengan mengelola bisnis secara Online.

Apapun alasan seseorang dengan kegiatan yang disebut nge-blog, yang terpenting adalah dimulai dengan niat baik. Suatu kegiatan jika diawali dengan niat baik maka akan dimudahkan dan diberikan jalan oleh Allah SWT. Memberikan informasi/ilmu bermanfaat dan dapat disebarkan kembali maka bisa dikatakan sebagai amal jariyah. Dan salah satu amalan yang tetap akan mengalir setelah kita wafat adalah ilmu yang bermanfaat.

Jadi tunggu apalagi, tidak perlu kelamaan berfikir bisa atau tidak menulis. Lebih baik gagal namun sudah pernah mencoba. Dari pada tidak pernah mencoba tapi dihantui dengan kata “Gagal”.

Selamat menulis dan berimajinasi. Buktikan apa yang terjadi. 


Sumber bacaan:
  •  Paras No.87/ Januari 2011
  •  jankerdwells.wordpress.com

Senin, 08 April 2013

ANDAI..

0 komentar




Andai Tuhan mengajukan 3 pertanyaan kepadamu, sebagai berikut :
  •  Andai waktu dapat Ku-ulang kembali, hal/peristiwa apa yang ingin kau minta untuk Ku-ulang lagi?
  • Andai semua nikmat telah Aku ambil darimu, namun masih ada satu nikmat yang bisa Ku-berikan. Nikmat apakah yang ingin kau minta dari-Ku?
  • Andai Ku-beritahu umurmu tinggal satu hari lagi. Hal apakah yang akan kau lakukan? 
 Apa jawaban Anda ? 

Sobat, mari bersama kita renungkan..

Minggu, 07 April 2013

Keutamaan Berbakti kepada Orang Tua

0 komentar


Tanpa ada Ayah dan Bunda, seorang anak tidak mungkin hadir di dunia ini. Kasih sayang serta cinta kasih yang telah mereka berikan tidak akan mampu terbalas oleh apapun. Sebagai seorang anak kita wajib berbakti kepada Orang Tua. Berikut keutamaan berbakti kepada orang tua yang penulis ringkas dari sebuah buku cantik karya Mbak Oki Setiana Dewi dengan judul Sejuta Pelangi.

Dosa diampuni
 Dalam sebuah Hadist dikisahkan ada seseorang datang kepada Nabi Muhammad SAW, seraya berkata, " Aku telah melakukan dosa besar. Apakah dosaku bisa diampuni?" Rosulullah SAW balik bertanya, "Apakah engkau masih punya Ibu?" Orang itu menjawab, "Tidak". Rasulullah bertanya lagi, "Apakah engkau masih punya bibi?" Ia menjawab, "Ya". Rosulullah SAW bersabda : " Berbaktilah kepadanya." (HR. Al-Tirmidzi)

Mendapat pahala berjihad di jalan Allah
Suatu ketika ada seseorang datang kepada Nabi Muhammad SAW, meminta izin untuk berjihad. Beliau bertanya, "Apakah orangtuamu masih hidup?" Ia menjawab, "ya". Beliau bersabda, "Berjihadlah kepada mereka berdua" (HR Al-Bukhori, Muslim dan Abu Dawud)

Mendapatkan keberkahan umur dan rezeki
Rasulullah SAW. bersabda, "Barang siapa ingin dipanjangkan umurnya dan melimpah rezekinya, berbaktilah kepada orang tuanya dan sambungkanlah tali silaturahim". (HR. Ahmad)

Balasan Surga telah menanti
Suatu ketika ada seorang bernama Jamihah datang menemui Nabi Muhammad SAW, Jamihah berkata, "Wahai Rasulullah, aku ingin berperang. Aku datang untuk bermusyawarah denganmu. "Rasulullah bertanya, "Apakah engkau masih punya Ibu?" Jamihah menjawab. "ya". Rasulullah SAW bersabda, "jangan tinggalkan dia (ibumu). Sesungguhnya surga berada ditelapak kakinya." (HR. Al-Nasa'i dan Ibn Majah)

Mendapatkan Ridha Allah
Rasulullah SAW, bersabda, "Keridhaan Allah bergantung pada keridhaan orang tua dan murka Allah bergantung pada murka orang tua". (HR. Al-Tirmidzi dan Ibn Hibban).

Selasa, 02 April 2013

HUT Yayasan Pendidikan Budi Luhur

0 komentar


Tepat 1 April 2013, Yayasan Pendidikan Budi Luhur berulang tahun ke-34. Angka yang dapat dikatakan cukup dewasa untuk ukuran umur manusia. Pondasi, tiang dan atap yang cukup kuat telah dibangun oleh Bpk. Djaetun HS, sehingga Budi Luhur mampu menunjukkan eksistensinya dalam dunia pendidikan sampai dengan detik ini.

Perayaan HUT Budi Luhur tahun ini bertempat di SMA Budi Luhur. Beberapa hari sebelumnya para guru dan karyawan Sekolah Budi Luhur baik yang bertugas di Karang Tengah maupun Pondok Aren telah mendapat undangan istimewa untuk menghadiri perayaan tersebut. Persiapan baik dari acara, konsumsi dan lain sebagainya telah disusun rapi oleh pihak Panitia. Sehingga pada hari H, acara dapat berjalan baik, lancar dan bermakna.

Tepat pada hari Senin, pukul 12.00 acara dimulai, dengan dipandu oleh Bpk. Andy dan Ibu Oni. Kepiawaiannya dalam memandu membuat acara menjadi semakin semarak. Dengan mengusung Tema “Budi Luhur Satu” yang mencerminkan semangat persatuan antar semua unit. 

Acara pertama adalah sambutan yang disampaikan oleh Ibu. Miming (Direktur Budi Luhur) dan Ibu Eine (Pemilik Sekolah Budi Luhur). Beranjak ke pembagian mini cake kepada seluruh hadirin diikuti dengan tiup lilin, doa serta ucapan Selamat Ulang Tahun kepada seluruh jajaran. Kemudian dilanjutkan dengan kuis. MC memberikan pertanyaan seputar sejarah Budi Luhur dan para hadirin nampak sangat antusias sekali dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan karena hadiah yang diberikan cukup lumayan.

Saat yang paling dinanti adalah waktu makan siang. Hidangan yang super lezat sudah siap untuk disantap. Ketupat sayur beserta kawan-kawannya siap menggoyang lidah para tamu undangan. Acara dilanjutkan kembali pukul 13.30 WIB. Acara berikutnya adalah penganugerahan penghargaan bagi Guru dan karyawan yang telah mengabdi dalam waktu 10-30 th. Luar biasa, tentunya dengan semangat dan loyalitas tinggi mereka telah bekerja keras untuk kemajuan Budi Luhur. Selanjutnya adalah pengumuman juara kelas terbersih tingkat TK sampai dengan SMA. Untuk tingkat SMA, diraih oleh kelas XIC1 yang dipimpin oleh Ibu. Asih. Berikutnya adalah pengumuman karyawan dan guru terdisiplin dari masing-masing unit kerja. Untuk unit SMA, karyawan yang terpilih adalah Bapak. Marwan dan Ibu Sri Wulanjari mewakili guru yang tercatat dalam beberapa bulan tidak pernah absen.

Acara kembali dilanjutkan dengan permainan komunikata. Setiap unit diminta untuk membuat barisan yang terdiri dari 20 orang. Peserta dibarisan pertama diberikan secarik kertas yang bertuliskan sebuah kalimat. Kalimat tersebut harus diucapkan kemudian diteruskan ke peserta lain dibaris berikutnya. Seru, lucu dan hal ini memang membutuhkan suatu kerja sama serta kekompakan Tim. Anggota yang paling belakang diminta maju untuk menyampaikan kalimat yang terakhir diterimanya. Ternyata, dari 4 tim yang bertanding, tidak ada satu pun yang berhasil menyampaikan sesuai pesan yang diharapkan.

Permainan berikutnya adalah tarik tambang. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok. Dari tiap-tiap unit dibagi kelompok laki-laki dan perempuan. Permainan ini yang paling seru dan membuat acara semakin semarak. Kerja sama dan kekompakan sangat diperlukan untuk memenangkan pertandingan ini. Sorak sorai para penonton semakin membakar semangat para peserta lomba. Terlepas dari juara atau tidak, hal yang terpenting adalah kebersamaan, kerja sama dan kekompakan.

Budi Luhur mampu berdiri tegak sampai detik ini tidak terlepas dari semangat, loyalitas dan daya juang dari seluruh jajaran. Jajaran terbawah sampai dengan teratas. Kerja sama dan komunikasi yang baik sangat diperlukan untuk kemajuan Budi Luhur di masa akan datang. 

SELAMAT ULANG TAHUN BUDI LUHUR
BUDI LUHUR SATU - CERDAS BERBUDI LUHUR

( Penganugerahan penghargaan untuk guru dan karyawan terdisiplin)

Mini Cake

(Suasana Makan Siang)

(Peserta tarik tambang wanita)

By : Fitria. Y