Minggu, 31 Maret 2013

Selamat Jalan Pakde Sumadi

0 komentar
Sabtu, 30 Maret 2013, pukul 18.00 kami mendapat kabar duka bahwa Pakde Sumadi berpulang ke Rahmatullah. Innalillahi wa inailahi roji'un. 
Kabar terakhir yang kami terima Pakde dilarikan ke RS. di daerah Solo karena tubuhnya terasa lemas dan sakit. 

Ingatanku melayang kebeberapa bulan yang lalu. Beliau datang ke Jakarta bersama Bude untuk membesuk Papa ku yang terdiagnosa sakit ginjal. Dalam kondisi sehat kami bertemu dan saling mengobrol mengabarkan satu sama lain. 

Pakde Sumadi adalah sosok yang taat dalam beribadah. Beliau selalu santun dalam bertutur kata, ramah, penyabar dan berjiwa penolong. Di dekat kediamannya Beliau membangun sebuah Langgar yang biasa digunakan untuk sholat, mengaji dan pertemuan warga.

Tidak ada yang mengetahui rahasia sampai berapa lama kontrak hidup kita akan berakhir. Yang bisa kita lakukan hanyalah mempersiapkan bekal perjalanan untuk menuju ke tempat yang abadi.

SELAMAT JALAN PAKDE SUMADI

Semoga Allah Melapangkan Kubur dan menerima segala amal ibadah Beliau. Amien.
Kelak kita akan berjumpa lagi.

Dalam Sujud Panjangku

0 komentar
Ya Allah, Engkau Pencipta kehidupan dan kematian. Dalam genggaman-Mu nasib diri kami dan semesta ini. Tanpa bimbingan dan petunjuk-Mu, kami tak akan tahu apa makna dan tujuan hidup ini. Terlalu sedikit yang kami ketahui tentang rahasia lapis-lapis kehidupan yang Engkau ciptakan.

Ya Allah, bukalah hati, pikiran, telinga dan mata kami untuk bisa menatap dan menerima anugerah hidayah dan cahaya kasih-Mu. Sehingga kami selalu istiqomah, optimis dan produktif dalam menjalani kehidupan ini. Bimbinglah hati dan pikiran kami agar kami bisa menjadikan semua desah nafas dan langkah kaki sebagai zikir dan sujud kepada-Mu. Sehingga, kami selalu merasa khusyuk bersujud diatas sajadah panjang, terbentang sampai ke pintu kematian.

Ya Allah, dengan kasih dan pertolongan-Mu, bimbing dan tunjukilah kami untuk mensyukuri nikmat kehidupan dan kemerdekaan yang Engkau anugerahkan dengan iman yang kokoh, pikiran yang cerdas, hati yang suci dan amal kebajikan yang tak pernah henti.

Ya Allah, ketika suatu saat ajal tiba, jadikanlah hari itu sebagai hari wisuda kami mengakhiri jadwal hidup didunia. Tempat bertanam untuk bekal perjalananku lebih lanjut. Tetapkanlah iman dan kecintaanku kepada-Mu. Anugerahkanlah kami keturunan dan teman-teman yang saleh dan bijak. Dengan kasih-Mu semoga di kampung akhirat nanti Engkau masukkan kami ke dalam komunitas para anbiya dan syuhada, meski pada barisan paling belakang. Allahumma Amin.

(sumber: Psikologi Kematian-Komaruddin Hidayat)

Dari Lingkungan Hidupnya Anak Belajar

0 komentar
 gambar: Google

Jika anak banyak dicela,
       Ia akan terbiasa menyalahkan
Jika anak banyak dimusuhi,
       Ia akan terbiasa menentang
Jika anak dihantui ketakutan,
       Ia akan terbiasa cemas
Jika anak banyak di kasihani,
       Ia akan terbiasa meratapi nasibnya
Jika anak dikelilingi olok-olok,
       Ia akan terbiasa merasa bersalah
Jika anak serba dimengerti,
       Ia akan terbiasa menjadi penyabar
Jika anak banyak diberi dorongan,
       Ia akan terbiasa percaya diri
Jika anak banyak dipuji,
       Ia akan terbiasa menghargai
Jika anak diterima oleh lingkungannya,
       Ia akan terbiasa menyayangi
Jika anak tidak banyak dipersalahkan,
       Ia akan senang menjadi dirinya sendiri
Jika anak mendapat pengakuan dari kiri kanan,
       Ia akan terbiasa menetapkan arah langkahnya
Jika anak diperlakukan dengan jujur,
       Ia akan terbiasa melihat kebenaran
Jika anak ditimang tanpa berat sebelah,
       Ia akan terbiasa melihat keadilan
Jika anak mengenyam rasa aman,
       Ia akan terbiasa mengandalkan diri dan mempercayai orang sekitarnya
Jika anak dikerumuni keramahan,
       Ia akan terbiasa berpendirian

Sungguh Indah Dunia ini.
Bagaimana dengan Anak Anda?

Selasa, 26 Maret 2013

INDAHNYA KEBERSAMAAN

0 komentar

Pagi yang cerah dan penuh keberkahan. Pagi ini kembali ku sapa anak anak didikku dengan senyum dan semangat cinta. Setelah dua minggu mereka melakukan Tes Mid Semester, kini tiba saatnya untuk bersiap menerima hasil belajar.

Pukul 07.00, kulangkahkan kaki menaiki tangga menuju keruang kelas XIB1. Aku diberi kepercayaan untuk menjadi Ibu Wali Kelas di Kelas yang semua penghuninya adalah wanita.

Kuucapkan salam dan doa sebelum kami mulai pertemuan. Hanya beberapa menit waktu yang dapat kugunakan karena harus berbagi untuk kelas XII yang sedang Ujian Praktek. Dan waktu tersebut harus kumanfaatkan untuk menyampaikan beberapa hal penting. Hal tersebut diantaranya mengenai lomba kebersihan kelas. Begitu antusiasnya mereka mendengar akan diadakan lomba tersebut. Hal pertama yang ditanyakan pastilah “ada hadiahnya tidak Bu?” , aku jawab tentu ada Nak sejumlah uang, namun Ibu belum tau berapa nominalnya.

Dibawah komando Tita selaku Ketua Kelas aku percayakan untuk memimpin rekan-rekannya. Diawal mereka mengeluhkan bahwa banyak keterbatasan yang ada. Diantaranya: alat, bahan, waktu, dll. Namun, kuberi suatu motivasi bahwa orang kreatif adalah dia yang mampu merubah suatu keterbatasan menjadi suatu peluang. Dengan kreatifitas, daya imajinasi dan yang terpenting adalah kebersamaan kupercayakan kelas ini untuk dibuat lebih cantik secantik para penghuni kelas ini.

Ditangan kreatif Monic, Chenny, Nansi, Verena dan Rivanti dihasilkan gambar yang lucu dan menarik. Vina, Hani, Meidiana, Alda dan Yuki tak kalah dengan sejuta ide kreatif, sehingga dihasilkan karya dengan bentuk-bentuk unik. Kata-kata mutiara penuh makna disusun oleh Tita, Yuki, Indah, Tira, Lauren dan Meidiana. Sehingga Kelas kami tidak hanya cantik namun juga bermakna. Semua karya yang telah dibuat akan didekorasi, tata letak yang pas akan semakin membuat kelas ini semarak dan bernuansa bahagia. Ditangan kreatif seluruh siswi, mereka berkerja sama menempel seluruh karya yang telah dibuat pada tembok dan kaca kelas. Tentunya, dalam penempelan gambar pun, kami menggunakan selotip yang tidak merusak tembok atau kaca.

Ku kagumi semangat mereka. Terlepas dari apakah kami juara atau tidak namun ada hal yg terpenting lebih dari hadiah yang dijanjikan yaitu : “INDAHNYA KEBERSAMAAN DALAM SENTUHAN CINTA”.


Salam Cinta untuk CLONE

               Bu. Fitri

Senin, 25 Maret 2013

SAYYIDUL ISTIGHFAR

0 komentar

“Allaahumma anta rabbii laa ilaa ha’illaa anta khalaqtanii wa ana abduka wa anaa alaa ahdika, wawa’dika mastatha‘tu a uudzu bika min syarri maa shana’tu abuu ‘ulaka bini’matika alayya wa abuu ‘ubizdanbii faghfirlii fa innahu laa yaghfirudzunuu ba illaa anta.”
Artinya:
Ya Allah Engkaulah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang patut disembah hanya Engkau yang menjadikan aku. Aku hambaMu dan aku dalam genggamanMu, aku dalam perjanjian beriman dan berta’at kepadaMu sekedar kesanggupan yang ada padaku. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan yang aku perbuat. Aku mengakui atas nikmat yang Engkau berikan kepadaku dan mengakui atas dosaku, aku mohon keampunanMu, tidaklah ada yang dapat mengampuni dosa seseorang, hanya Engkaulah hai Tuhanku.”

          FADILAH SAYYIDUL ISTIGHFAR
Rasulullah saw menerangkan: “Siapa membaca istighfar utama diwaktu pagi dengan penuh keyakinan sesuai arti dan tujuan kalimat tersebut, kemudian ia meninggal pada hari itu, ialah ahli surga. Dan siapa yang membaca diwaktu sore dengan cara itu, kemudian ia meninggal pada malam hari, iapun ahli surga.
Dari Abdullah bin Abbas, bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar; dan untuk setiap kesempitannya kelapangan; dan Allah memberi-nya rezeki (yang halal) dari arah yang tidak disangka-sangkanya” (HR Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Hakim).


Sabtu, 23 Maret 2013

Aduh, sakitnya..

0 komentar
Saat pelajaran olah raga tiba-tiba ada seorang siswa yang meminta izin tidak bisa mengikuti pelajaran tersebut.

Anak : Pak, hari ini saya tidak bisa ikut praktek di Lapangan.
Guru : Kenapa Nak?
Anak : Begini Pak, lutut saya sudah 3 hari sakit ada benjolan kecil.
Guru : Baik, kalau begitu silakan istirahat di UKS ya Nak.
Anak : Iya Pak, Terima Kasih.

Si anak pun dengan tertatih-tatih berjalan menuju UKS. Saat di UKS, sang anak tidak bisa istirahat dengan nyaman.

Anak : Aduh... nyerinya benjolan ini. Sakitnya terasa sampai ke pangkal kaki.
Ya Allah.. sakit sekali ini.

Kemudian datanglah seorang Ibu Guru, lalu menyapanya dengan ramah.

Ibu Guru : Nak, kenapa kamu menangis?
Anak : Sakit bu, kaki saya.
Ibu Guru : Biar ibu lihat...
Anak : (memperlihatkan kakinya yang terasa nyeri)
Ibu Guru : Ooh... ini sepertinya bisul, Nak
Anak : Sudah 3 hari Bu sakitnya. Sekarang malah bertambah nyeri.
Ibu Guru : (mencarikan obat pereda nyeri dan memberikan kepada si anak)

Sang anak pun meminum obat tersebut.

Setelah beberapa jam Sang Ibu Guru kembali menjenguk kondisi anak tersebut.

Ibu Guru : Nak, bagaimana nyeri di kakimu?
Anak : Alhamdulillah Bu, sudah berkurang sakitnya. Terima kasih ya Bu.
Ibu Guru : Alhamdulillah... berterima kasihlah kepada Allah Nak. Obat tersebut hanya sebagai perantara saja.
Nak, tadi hanya benjolan kecil saja kamu mengeluhnya luar biasa.
Mari kita renungkan Nak. Dari semua organ tubuhmu yang telah Allah karuniakan, menurut kamu bagian mana yang fungsinya kurang penting?
Anak : Sambil berfikir...
Tidak ada Bu, semuanya penting.
Ibu Guru :
Lalu seberapa seringnya kamu berterima kasih kepada semua kelengkapan yang Allah berikan di tubuhmu. (Mata, telinga, tangan, kaki, jantung dan yang lainnya).
Padahal semua itu gratis Allah berikan. Allah tidak pernah mengeluh jika kamu lupa untuk berterima kasih.
Namun, tadi dirimu hanya diberikan ujian sedikit benjolan kecil saja mengeluhnya luar biasa. Padahal ada tangan, mata, telinga, jantung dan kelengkapan lainnya masih bisa berfungsi dengan sempurna.
Anak : Merenung...
Meneteslah air mata di pipinya.
Ibu Guru : Sudah Nak, bermohonlah ampun Kepada-Nya dan bersyukurlah atas semua nikmat-nikmat-Nya.

Azan Dzuhur tiba-tiba berkumandang.

Ibu Guru : Ibu sholat dulu ya Nak.
Anak : Saya ikut bu...

(”Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” QS. Ar-Rahman)

#Terinspirasi dari seorang rekan yang sedang diberikan ujian sakit bisul. Semoga Allah segera mengangkat penyakitnya. (Amien)#

Kamis, 21 Maret 2013

Untaian Doa

0 komentar
Pukul 06.30
Diiringi alunan musik "Tuhan-Bimbo" kutulis untaian kata-kata ini spesial untuk anak-anak didikku yang akan menempuh Ujian Nasional. Semoga menjadi sebuah doa untuk keberhasilan kalian

Anak-anakku...
Tiga tahun, hampir kalian lalui
Dalam kebersamaan suka dan duka
Harapan, keinginan dan cita ingin kalian wujudkan

Terima kasih Tuhan telah Kau hadirkan anak-anak didik yang baik hati dalam perjalanan hidupku
Terima kasih Tuhan telah Kau hadirkan aku dalam perjalanan hidup mereka

Menghitung hari, mereka akan berjuang untuk naik level yang lebih tinggi
Hadirlah dalam setiap usaha dan doa yang telah mereka lakukan

Selamat berjuang anak-anakku

"Libatkan Tuhan dalam Hidup dan Kehidupanmu"
"Libatkan Tuhan dalam setiap Ikhtiar yang akan engkau lakukan maka kesuksesan siap menantimu.

Selasa, 19 Maret 2013

Teguran dalam Balutan Cinta Kasih

0 komentar


Mengerjakan ujian ditengah lapangan

Pukul 08.00 WIB
Pagi yang cerah dan penuh cinta. Kududuk di depan koridor sambil mengawasi para siswa yang sedang mengerjakan Tes Mid Semester Genap. Mereka terpaksa kami minta untuk mengerjakan tes di tengah lapangan karena melakukan pelanggaran kedisiplinan. Tidak membawa kartu ujian, tidak mengenakan rompi serta dasi, sepatu yang tidak sesuai dengan jadwal yang ditetapkan dan lain-lain berkaitan dengan kedisiplinan.

Penegakan kedisiplinan memang membutuhkan suatu perjuangan terutama dikalangan pendidik.
Peran guru sebagai pengajar mungkin tidak terlalu sulit. Memberikan bahan ajar, evaluasi sampai dengan pelaporan memang sudah tugas wajib seorang guru.

Namun, dikala hati nurani seorang guru ingin berbuat lebih baik untuk kebaikan anak-anak didiknya, hal itu yang membutuhkan suatu perjuangan dan pengorbanan. Dibenci, dicueki, disinisi oleh sebagian siswa itu merupakan hal yang mesti diterima dengan ikhlas.

Anak-anakku kami bukan membenci kalian dengan perlakuan seperti ini. Kami sangat menyayangi kalian. Kami ingin kalian tumbuh dan berkembang dengan kepribadian baik dan berkarakter. Cerdas berbudi luhur yang sesungguhnya. Mempunyai mental dan daya juang tinggi.

Kami ingin kalian meraih sukses yang sesungguhnya, tidak hanya materi namun lebih dari itu. Anak-anakku suatu saat kalian akan mengerti dan memahami apa makna hidup yang sesungguhnya.Hidup penuh dengan perjuangan dan perjuangan perlu pengorbanan.

Suatu saat ketika kalian telah mencapai kesuksesan dan kalian datang lagi ke Sekolah ini, kami guru-guru mu tidak berharap lebih.

"Terima kasih Bapak/Ibu berkat didikan Bapak/Ibu saya bisa jadi seperti ini". Suatu kalimat sederhana, namun indah dan penuh makna. Dan selebihnya doa-doa kalian yang dapat senantiasa menjadi amalan yang akan menemani kami dikala Tuhan telah memanggi kami dengan Panggilan Cinta-Nya.

Salam sukses untuk anak-anak didikku.

Hadits riwayat Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, Nasa’i dan Ahmad:

عَنْ أبِى هُرَيْرَة (ر) أنَّ رَسُول الله .صَ. قَالَ: إذَا مَاتَ الإنسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ: 

صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ اَو عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ, اَووَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُولَهُ (رواه ابو داود) 


“Apabila seorang manusia meninggal maka putuslah amalnya, kecuali tiga hal: Sedekah jariyah atau ilmu yang bermanfaat sesudahnya atau anak yang shalih yang mendo’akannya”.

Minggu, 17 Maret 2013

Bawang pun ingin dihargai

1 komentar

Bahan baku yang sedang jual mahal saat ini adalah bawang. Bentuk yang kecil nan imut namun mampu menggoyang lidah para Pecinta Kuliner. Siapa kaum Ibu yang tidak pernah menggunakan bawang dalam mengolah masakannya ?. 

Tidak ada Restoran Padang yang maknyuss tanpa kehadiran Bawang. Bawang senantiasa hadir sebagai bumbu pokok dalam membuat masakan. Tanpanya bagaimana rasa rendang, gulai dan masakan lainnya?
Maka tidak heran kalau harga yang meroket membuat semua kalangan jadi heboh. Presiden SBY pun angkat bicara.

Bawang pun ingin dihargai..
Ternyata dibalik bentuknya yang mungil, saat ini barang tersebut sedang berteriak.. Kenapa hanya BBM, Tarif Dasar Listrik, Daging dll yang pernah merasakan kenaikan. Hal - hal besar selalu dihargai. Tapi aku yang kecil nan mungil ini juga tidak kalah manfaatnya lho. Namun, seringkali dianggap remeh dan kurang dihargai keberadaanku. Yang jelas fungsiku juga tidak kalah hebat dengan barang - barang besar yang sering dan selalu punya nilai tinggi.

Kawan..
Dalam hidup seberapa sering kita kurang memperhatikan hal - hal kecil disekitar kita. Tukang sapu, Cleaning service, Supir bahkan Tukang sampah yang senantiasa sering hadir dalam kehidupan kita. Seberapa sering kita berucap Terima Kasih, Matur Nuwun, Thanks ya.. buat hal-hal sederhana yang sering mereka lakukan.
Bayangkan tanpa hadirnya mereka?? 

Semoga hal ini bisa mengingatkan kita dan sekaligus saya yang menulis untuk selalu bersyukur dan mengucapkan Terima Kasih.

Sabtu, 16 Maret 2013

Setetes Darah semoga memberi manfaat

0 komentar
Sabtu 16 Maret 2013, Yayasan Sayap Ibu Bintaro kembali mengadakan suatu event Sosial " Donor Darah". Matahari yang cukup terik tidak menghalangi niat kami untuk berbagi darah untuk sesama. Bersama Yuka adik sepupuku kami berboncengan menuju lokasi.

Sebuah Yayasan yang menaungi anak - anak yatim piatu dengan keterbelakangan dan berkebutuhan khusus sering kali mengadakan event seperti ini. Kehadiranku ketempat ini bukanlah hal yang pertama. Kira - kira setahun yang lalu aku beserta beberapa rekan guru  pernah diundang oleh Para alumni SMA BL untuk acara bakti sosial. 

Sungguh suatu undangan yang pernah membuat kami  begitu tersentuh. Anak - anak yang sebelumnya sering berbuat ulah, trouble maker dan julukan lain - lain ternyata mempunyai hati yang lembut dan penuh kasih. Anak - anak didik kami ternyata berhati mulia. Semangat berbagi nan penuh kekeluargaan membuat acara tersebut semakin indah. 

Kira - kira 3 bulan yang lalu Yayasan ini pun juga pernah mengadakan acara donor darah. Dan ini kedatanganku yang ke tiga kalinya ketempat ini.

Setelah mengisi form kesehatan dan menjalani pemeriksaan tekanan darah serta HB. Kami memasuki ruang donor. Kupasrahkan tangan kiriku untuk diambil darah oleh Petugas. Hanya membutuhkan waktu beberapa menit dalam proses pengambilan darah.
Setelah itu kami keluar ruangan, dan ini yang ditunggu - tunggu karena memang perutku sudah menyanyikan lagu keroncong. Susu coklat, Bubur kacang hijau, Mie Instan, telur rebus dan vitamin penambah darah siap disantap. Alhamdulillah..

Ya Allah Terima Kasih telah Engkau berikan sehat pada tubuhku hari ini sehingga aku bisa membagi sedikit darahku buat sesama.
Semoga darah titipan-Mu melalui tubuhku ini bisa senantiasa bermanfaat. (Amien)

"Sebaik - baik manusia adalah orang yang paling  bermanfaat bagi orang lain". ((HR. Ad-Daraquthni dan Ath-Thabarani)

Majelis Dhuha - Masjid Al Madinah CBD -

5 komentar
  Foto : Google

Hari Sabtu nan cerah. Matahari kembali tersenyum dan menyapa ramah umat manusia. Pagi ini pertama ku ikuti Kajian Dhuha di Masjid ini. Dengan mengendarai jagoan Merah yang setia menemani perjalananku. 
Saat sampai di Mesjid, ternyata sudah banyak jamaah yang hadir.

Aku mengambil Shaf di Lantai 2. Kugelar sajadah dan duduk sambil mendengarkan ceramah yang sudah dimulai. 
Tepat pukul 07.00 kami mulai melaksanakan sholat Dhuha. Kuselasaikan 12 rakaat Dhuha ku, dan setelah itu Ust. memimpin untuk berzikir. Lantunan Dzikir demikian syahdu dan khusyuk. Sangat menentramkan jiwa. Untaian kalimat Dzikir yang indah mampu membuat para Jama'ah terisak dan begitu menyentuh jiwa. 
Sang Ust. begitu pandai dalam memilih kata dan membuat kami terhipnotis termasuk diriku. 
Rasanya seperti aku melayang ke Rumah-Nya. Memvisualisasikan hadir di Mekkah dan Madinah lagi. Sungguh nikmat sekali. 

Setelah Dzikir ditutup, ada Kajian Dhuha yang disampaikan oleh seorang Ust. Barang siapa yang ingin diberikan rezeki yang berlimpah amalkanlah Surat Al-Waqiah. Dapat dibaca setiap malam. Namun, sebagai manusia kita hendaknya senantiasa memaksimalkan Ikhtiar. Rezeki yang Allah hadirkan tidak hanya dalam bentuk uang/ materi namun banyak hal. Jodoh yang baik, keturunan yang Sholeh, Rumah Tangga yang Sakinnah, dll. Maka dari itu,  mohonlah kepada Allah hal -hal yang luas. Allah Maha Kaya. Segala nya Maha Mungkin jika Allah sudah berkehendak.

" Dan apabila hamba - hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran" (QS. Al-Baqarah : 186)

Mari Berbagi

0 komentar

Berawal dari kegemaranku membaca Blog dan mencari tulisan yang sarat akan motivasi serta pengembangan diri. Maka ada suatu keinginan juga untuk turut berbagi. Tidak hanya mencari dan membaca namun ingin ikut berkontribusi dalam menyampaikan hal - hal bermanfaat. 

Setelah kepulanganku dari Ibadah Umroh, seperti ada suatu energy yang membuatku menggerakkan jari dan keinginan kuat untuk turut menyampaikan kebesaran - kebesaran-Nya. 

Thanks to para Blogger yang telah menginspirasiku, sehingga saat ini aku turut bergabung dalam belajar merangkai kata.
Kritik dan saran tentunya Penulis harapkan demi kemajuan media ini.
Semoga Blog ini dapat mendatangkan kemanfaatan, motivasi dan juga bisa menginspirasi Pembacanya.

Terima Kasih Allah. Berikanlah aku senantiasa ke-Istiqomahan dalam menyampaikan Ayat - Ayat-Mu sebagai bekal ku berpulang kepada-Mu suatu saat nanti. (Amien)

Kamis, 14 Maret 2013

Training from Mental Coaching Character (MC2)

0 komentar
Tepat pukul 13.00 siang tadi bertempat di Ruang Aula SMA Budi Luhur kami kedatangan tamu Istimewa. Trainer dari Mental Coaching Character (MC2) siap untuk mendobrak semangat para siswa khususnya siswa kelas XII yang sebentar lagi akan mengikuti Ujian Nasional.

 K.Rioooo sebagai pembicara mulai memperkenalkan diri. Sosoknya yang santai, muda, supel dan gaul mampu membawa para siswa hanyut dalam suasana Training yang begitu menyenangkan. Sebelum acara dimulai lebih lanjut Sang Trainer memberi 1 aturan untuk para Peserta. Tidak ada paksaan untuk mengikuti Training ini dan kesediaan untuk tidak menggangu kalau ingin terus tetap berada di ruangan ini. Kesadaran dari diri sendiri tentunya diperlukan tanpa perlu paksaan dari orang lain. Yang hadir disini tentunya ingin sukses dan lulus UN maka yang tidak ingin lulus pun juga tidak apa-apa untuk tidak mengikuti acara ini, Trainer pun akan segera memulai acara.

Di awal acara didahului oleh Games yang begitu menarik dan mampu memancing Apersepsi para Audiens. Tidak hanya siswa, guru pun terhanyut dalam suasana Training. Sebenarnya simple sekali games ini namun butuh konsentrasi peserta. Games dimulai dengan diikuti semangat para peserta. Sederhana namun tepat sasaran begitu bisa digambarkan. Bisa dikaitkan dengan hal – hal yang sering kali dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Para peserta hanya diminta untuk mengikuti instruksi Trainer. Sebelumnya para peserta diberikan Tryout (uji coba) terlebih dahulu. Awalnya mereka nampak percaya diri sekali dengan didahului dengan kalimat “BL berkata” peserta diminta untuk mengikuti intruksi Sang Trainer namun jika tidak ada kalimat pendahulu tersebut peserta tidak perlu mengikutinya. 

Wah, ternyata seru sekali banyak Instruksi sederhana seperti Instruksi mengangkat tangan, menganggukkan kepala yang tidak dilakukan dengan benar. Ternyata itu merupakan suatu jebakan. Sampai akhirnya Games dimulai dengan semangat yang luar biasa dari peserta. Sang trainer mulai memberikan intruksi dari level 1 sampai dengan level 10 seharusnya. Namun, baru beberapa level banyak peserta yang kalah sehingga mereka harus duduk ditempat semula. Peserta yang hampir memenangkan Games hanya 1 siswa. Namun diakhir intruksi juga mengalami kegagalan. Jebakan – jebakan banyak di temukan oleh peserta Training sehingga membuat mereka gemas, kesal dan ingin permainan diulang kembali.

Sang Trainer mulai menganalogikan bahwa dalam hidup seringkali kita menemui jebakan – jebakan baik itu yang nampak maupun yang tidak nampak. Jebakan yang nampak mungkin mudah untuk kita hindari, namun jebakan yang tidak nampak itu yang seringkali membuat kita terlena dan baru disadari setelah masa depan itu datang. Padahal hal yang paling jauh dari manusia adalah waktu yang telah berlalu. Waktu tersebut tidak akan pernah bisa kita kejar dan bisa dikembalikan.

Sang Trainer mulai menceritakan hal – hal yang nyata yang seringkali dialami oleh kebanyakan remaja. Dimulai dari hal – hal simple, mencoba sekali, dua kali sampai akhirnya ketergantungan. Tidak ada angka 3 kalau tidak didahului angka 1. Tidak ada pertengahan sebelum ada permulaan.

Dengan gaya bahasa ceplas ceplos, lugas dan gaul sehingga apa yang beliau sampaikan mampu membuat peserta khususnya para siswa jadi terkesima. Selain itu didukung pengalaman beliau yang sudah sering menangani masalah remaja menjadikan sosoknya mampu mengkondisikan apa yang beliau sampaikan.

Sang Trainer juga menayangkan slide tentang Formula Nasib. Berikut yang bisa penulis sampaikan:

1. Kualitas Baik + Kebiasaan Buruk = Nasib Buruk
2. Kualitas Buruk + Kebiasaan baik = Nasib Baik

3. Kualitas baik + Kebiasaan baik = Nasib baik tentunya dan bisa menjadi apapun

4. Kualitas buruk + Kebiasaan buruk = Hancur

Para siswa terlihat sangat antusias dan semangat sekali mendengarkan apa yang telah disampaikan oleh Trainer. Tidak hanya sekedar teori, contoh – contoh nyata pun juga diulas sehingga membuat mereka lebih memahaminya.

Pada akhir session Sang Trainer menayangkan cuplikan sebuah Film Korea yang menceritakan bagaimana seorang pemuda dengan kesulitan dan masalah dalam hidupnya berjuang untuk menggapai suatu impian. Sangat menginspirasi sekali. Dan tayangan terakhir adalah pemutaran sebuah lagu yang mana lagu ini pun menjadi lagu yang mampu menginspirasi Sang Trainer dalam berjuang menggapai impian – impiannya.          # Jangan Pernah Berhenti# Idola Cilik 2.

Semoga Training ini bisa membuat semangat dan Mental para Siswa SMA Budi Luhur untuk selalu pantang menyerah dalam meraih mimpi – mimpi mereka.

“..Sesungguhnya  Allah tidak akan mengubah (nasib) suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri…” (QS. Ar-Ra’du : 11) 

Rabu, 06 Maret 2013

Kebersyukuran

0 komentar
Bismillahirahmanirrahim

Kuawali pagi ini dengan ucapan syukur yang tiada terhingga atas limpahan nikmat – nikmat-Nya. Jantungku masih berdetak sempurna, aku masih bisa dengan leluasa menghirup oksigen sebanyak-banyaknya. Mata dan telingaku masih bisa berfungsi baik dan seluruh organ tubuh masih dapat bekerja sebagaimana mestinya.

Terima Kasih Ya Allah atas karunia ini. Alhamdulillahirabbil a’lamin..

Tiba – tiba saat aku sedang menyiapkan sarapan aku teringat ucapan Mario Teguh saat membuka acara :

“Jika Anda merasa sudah melakukan hal-hal baik namun tidak dibayar oleh manusia maka Tuhan pasti akan membayar hal tersebut”

Dalam bentuk apa??..

Bisa jadi lebih dari materi/uang, bisa berupa banyak hal contohnya : Tubuh yang lebih sehat, hati yang bahagia, keluarga yang penuh kedamaian, kemudahan dalam setiap urusan, keberkahan dalam setiap nikmat – nikmat-Nya dan lain-lain.

Kalau hal tersebut bisa diganti dengan sejumlah uang. Nominal berapa yang pantas diberikan oleh manusia??

Kawan..
Bisa kita renungkan bersama jikalau hati ini terasa galau..

Terima Kasih Allah atas segala Nikmat-nikmat-Mu.

Syukuri setiap jengkal pemberian-Nya..

"...Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka azab-Ku sangat berat." (Q.S. Ibrahim : 7)