Sabtu, 23 Maret 2013

Aduh, sakitnya..

Saat pelajaran olah raga tiba-tiba ada seorang siswa yang meminta izin tidak bisa mengikuti pelajaran tersebut.

Anak : Pak, hari ini saya tidak bisa ikut praktek di Lapangan.
Guru : Kenapa Nak?
Anak : Begini Pak, lutut saya sudah 3 hari sakit ada benjolan kecil.
Guru : Baik, kalau begitu silakan istirahat di UKS ya Nak.
Anak : Iya Pak, Terima Kasih.

Si anak pun dengan tertatih-tatih berjalan menuju UKS. Saat di UKS, sang anak tidak bisa istirahat dengan nyaman.

Anak : Aduh... nyerinya benjolan ini. Sakitnya terasa sampai ke pangkal kaki.
Ya Allah.. sakit sekali ini.

Kemudian datanglah seorang Ibu Guru, lalu menyapanya dengan ramah.

Ibu Guru : Nak, kenapa kamu menangis?
Anak : Sakit bu, kaki saya.
Ibu Guru : Biar ibu lihat...
Anak : (memperlihatkan kakinya yang terasa nyeri)
Ibu Guru : Ooh... ini sepertinya bisul, Nak
Anak : Sudah 3 hari Bu sakitnya. Sekarang malah bertambah nyeri.
Ibu Guru : (mencarikan obat pereda nyeri dan memberikan kepada si anak)

Sang anak pun meminum obat tersebut.

Setelah beberapa jam Sang Ibu Guru kembali menjenguk kondisi anak tersebut.

Ibu Guru : Nak, bagaimana nyeri di kakimu?
Anak : Alhamdulillah Bu, sudah berkurang sakitnya. Terima kasih ya Bu.
Ibu Guru : Alhamdulillah... berterima kasihlah kepada Allah Nak. Obat tersebut hanya sebagai perantara saja.
Nak, tadi hanya benjolan kecil saja kamu mengeluhnya luar biasa.
Mari kita renungkan Nak. Dari semua organ tubuhmu yang telah Allah karuniakan, menurut kamu bagian mana yang fungsinya kurang penting?
Anak : Sambil berfikir...
Tidak ada Bu, semuanya penting.
Ibu Guru :
Lalu seberapa seringnya kamu berterima kasih kepada semua kelengkapan yang Allah berikan di tubuhmu. (Mata, telinga, tangan, kaki, jantung dan yang lainnya).
Padahal semua itu gratis Allah berikan. Allah tidak pernah mengeluh jika kamu lupa untuk berterima kasih.
Namun, tadi dirimu hanya diberikan ujian sedikit benjolan kecil saja mengeluhnya luar biasa. Padahal ada tangan, mata, telinga, jantung dan kelengkapan lainnya masih bisa berfungsi dengan sempurna.
Anak : Merenung...
Meneteslah air mata di pipinya.
Ibu Guru : Sudah Nak, bermohonlah ampun Kepada-Nya dan bersyukurlah atas semua nikmat-nikmat-Nya.

Azan Dzuhur tiba-tiba berkumandang.

Ibu Guru : Ibu sholat dulu ya Nak.
Anak : Saya ikut bu...

(”Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” QS. Ar-Rahman)

#Terinspirasi dari seorang rekan yang sedang diberikan ujian sakit bisul. Semoga Allah segera mengangkat penyakitnya. (Amien)#

0 komentar: