Rabu, 27 Februari 2013

Perjalanan Tauhid Part 2

Rabu, 13 Februari 2013 – Hotel Al-Massa Lt.908 – Mekkah Al-Mukaromah

Pagi ini kami sudah Packing semua pakaian dan barang bawaan lainnya. Hari ini kami akan menjadi Tamu Allah menuju Kota Mekkah. Setelah Sholat Subuh, kami sarapan bersama. Kemudian bersama dengan Ibu Rakiyem aku jalan – jalan dipelataran Mesjid melihat - lihat dan membeli sedikit barang untuk oleh-oleh ke Tanah Air. Kira-kira pukul 08.00 kami kembali ke Hotel dan bersiap untuk ke Mesjid melakukan Sholat Dhuha dan berencana untuk ke Raudhah. Setelah kuselesaikan 12 rakaat Shalat Dhuha kemudian kami tunggu beberapa menit untuk dibuka nya pintu Raudhah, namun pintu tersebut belum dibuka oleh Askar. Sampai akhirnya kami bertanya kepada Askar dan ternyata pintu Raudhah akan dibuka kembali selepas Zuhur. Padahal ba’da Dzuhur kami mesti bersiap untuk berangkat ke Kota Mekkah untuk menunaikan Ibadah Umroh.

Akhirnya… Semua ini memang sudah kehendak Allah. Kami Ikhlas untuk tidak ke Raudhah, yang mana sebelumnya kami ingin mengucapkan salam perpisahan kepada Rasulullah. Namun, Insya Allah salam dan niat kami sudah tersampaikan melalui doa kami dalam hati..

(Terima Kasih Ya Rosul.. Telah Engkau izinkan kedatangan kami untuk berziarah di makam mu nan mulia ini) Ya Rosul Kami akan berangkat untuk menjadi tamu – tamu Allah.. Berikanlah syafaat mu kepada kami.. (Aamiien).

Setelah shalat Dzuhur terakhir di Madinah, kami sudah bersiap menggunakan pakaian Ihram menuju Mesjid Bir Ali untuk mengambil Miqat. Dengan menggunakan Bus Phem kami berangkat meninggalkan Madinah. Setelah tiba di Mesjid Bir Ali kami melakukan shalat Sunah Tahiyatul Mesjid. Selanjutnya rombongan menaiki Bus kembali. Dengan dibimbing oleh Mustholif Ust. Jafar, kami semua mengucapkan niat Umroh. Setelah niat kami Lafadz-kan maka kami pun harus siap pada larangan – larangan Umroh.

Jika seorang muslim melakukan ihram haji atau umrah maka haram atasnya sebelas perkara sampai ia keluar dari ihramnya (tahallul):
  1. Mencabut rambut.
  2. Menggunting kuku.
  3. Memakai wangi-wangian.
  4. Membunuh binatang buruan (darat, adapun binatang laut maka dibolehkan).
  5. Mengenakan pakaian berjahit (bagi laki-laki dan tidak mengapa bagi wanita). Pakaian berjahit adalah pakaian yang membentuk badan, seperti baju, kaos, celana pendek, gamis, celana panjang, kaos tangan dan kaos kaki. Adapun sesuatu yang ada jahitannya tetapi tidak membentuk badan maka hal itu tidak membahayakan muhrim (orang yang sedang ihram), seperti sabuk, jam tangan, sepatu yang ada jahitan-nya dsb.
  6. Menutupi kepala atau wajah dengan sesuatu yang menempel (bagi laki-laki), seperti peci, penutup kepala, surban, topi dan yang sejenisnya. Tetapi dibolehkan berteduh di bawah payung, di dalam kemah dan mobil.
  7. Memakai tutup muka dan kaos tangan (bagi wanita).
  8. Melangsungkan pernikahan.
  9. Bersetubuh.
  10. Bercumbu (bermesraan) dengan syahwat.
  11. Mengeluarkan mani dengan onani atau bercumbu. (sumber: Arminareka)

Apabila larangan – larangan tersebut dilanggar maka wajib membayar Dam/ Denda.

Kalimat Talbiyah mulai menggema dalam Bus. “Labbaik Allahumma Labbaik, labbaika la syarika laka labbaik innal hamda wa an ni’mata laka wa al mulk la syarika laka”

Makna dari talbiyah secara umum adalah sebagai berikut :
  1. Labbaik Allahumma Labbaik, artinya adalah kami memenuhi dan akan melaksanakan perintah-Mu ya Allah.
  2. Labbaika la syarika laka labbaik, artinya tiada sekutu bagi-Mu dan kami Insya Allah memenuhi panggilan-Mu.
  3. Inna al hamda wa an ni’mata laka wa al mulka la syarika laka, artinya sesungguhnya segala pujian, nikmat dan begitu juga kerajaan adalah milik-Mu dan tidak ada sekutu bagi-Mu. (Sumber: ikadi.or.id)

Kurasakan hati ini begitu bergetar.. sungguh suatu rasa yang tidak pernah aku rasakan selama hidupku. Getaran ini…getaran cinta kepada Robb ku. Hadirnya aku disini adalah semata hanyalah kekuasaan dan kebesaran-Nya. Perjalanan kunikmati dengan terus berdzikir, mengingat segala dosa – dosa yang sudah kuperbuat, kuhadirkan wajah kedua orang tua ku. Doa mereka membuat aku dapat sampai ditempat ini. Terima kasih Papa dan Ibu.

Setelah menempuh waktu kurang lebih 6 jam, Alhamdulillah akhirnya rombongan tiba di Kota Mekkah. Hotel Al-Massa adalah tempat kami beristirahat. Kamar Hotelnya nyaman sekali.Jarak antara Hotel dengan Mesjidil Haram dekat sekali. Dengan menempati kamar 908 kami berempat tetap bersama. Setelah memasuki kamar, kami langsung bergegas ke ruang makan.

Tidak lama kemudian rombongan kami berkumpul dipelataran Mesjidil Haram untuk bersiap melakukan Umroh dengan dibimbing oleh Ust. Jafar.

Bismillahirahmanirrahim.. kami memasuki dalam Mesjid dan mulai melakukan Tawaf. Aku berada dibarisan depan bersama teman-teman perempuan. Kuikuti setiap bacaan yang di Lafadz-kan Ustadz. Putaran demi putaran ku lalui dengan baik dan khusyuk. Setelah itu kami minum air zam-zam yang sudah disiapkan di gallon – gallon besar. Setelah itu kami bersiap untuk melakukan Sa’i. Subhanallah jarak Safa- Marwa lumayan jauh. Terutama buat diriku yang jarang berolah kaki.. Jalan kaki maksudnya. Sangat Capek sekali. Apalagi di putaran ke 4, 5, 6 sangat begitu capek sekali tubuh ini, rasanya lemas dan ngantuk sekali. Alhamdulillah aku masih berada disamping Ust. Sehingga apa yang Ust. Lafadzkan aku ikuti terus tanpa aku harus membaca buku doa. Akhirnya sampailah di putaran ke-7 yang merupakan putaran terakhir, anehnya rasa capek, ngantuk itu hilang tubuhku menjadi lebih segar dan terasa seperti biasa. Dan terakhir kami selesaikan dengan doa dan Tahalull (mencukur beberapa helai rambut). Alhamdulillah Ya Allah Kau berikan pertolongan dan kekuatan untuk menyelesaikan Umroh Wajibku. Setelah semua rangkaian Ibadah Umroh selesai kami laksanakan, akhirnya kami kembali ke kamar Hotel untuk beristirahat.
Foto Mesjidil Haram diambil dari Lt. 908 Hotel Al-Massa

0 komentar: