Senin, 25 Februari 2013

Perjalanan Tauhid Menggapai Ridho Illahi Part 1


Minggu, 10 Februari 2013 - Pukul 14.25 - Boeing 980 GA

My First Flight…
Labbaik Allahuma Labbaik.. (Wahai Allah izinkanlah kami datang memenuhi panggilan-Mu)

Alhamdulillah.. Bersama Suami dan Bapak Mertua, aku berangkat meninggalkan Indonesia untuk melakukan Ibadah Umroh. Hal ini sudah kami rencanakan kira – kira 1 tahun yang lalu. ARMINAREKA adalah Travel yang kami pilih untuk mengurus segala hal tentang perjalanan Umroh kami.

Seminggu sebelum keberangkatan aku sudah menemui salah seorang Dr. yang sering kukunjungi dengan tujuan untuk meminta obat untuk menahan Haid saat di tanah suci. Kebetulan kalau sesuai jadwal saat disana adalah jadwal Haid ku. Dr. Sugiyanto memberikan resep obat Provera (2 x 1).

Bismillah Ya Allah ini adalah salah satu ikhtiarku supaya terjaga dari Haid saat Ibadah Umroh nanti..

Namun, mungkin ini ujian yang Allah berikan agar aku lebih mendekatkan diri dan memohon segala pertolongan-Nya. Sabtu malam sebelum aku berangkat keluarlah Flek, yang biasanya tanda awal aku akan haid..

Ya Allah.. campur aduk perasaanku saat itu.. sedih, takut, dan rasa2 lain hadir dalam pikiranku..

Ya Allah bagaimana ini? besok aku akan berangkat.. Ku basahi hati dan lidahku untuk ber-Istighfar dan memohon ampunan-Nya. Suami ku juga turut menyemangati ku..

Aku terus berdoa dan memohon “ Ya Allah semua ini adalah kuasa-Mu.. Jagalah diriku agar bisa menjalankan rangkaian Ibadah dengan suci dan bersih.. Amien”

Pukul 16.40
Sekarang kami berada di atas laut.. Alhamdulillah atas izin-Mu aku bisa duduk didekat jendela dengan posisi yang nyaman sekali. Disampingku ada suami dan Bapak mertuaku..

Kulihat keluar.. Subhanallah betapa kecilnya manusia, harta benda nyaris tidak kelihatan. Lautan yang indah membentang luas.. Indah dan menakjubkan. Allahu Akbar.. Maha Kuasa Allah atas segala ciptaan-Nya.

Alhamdulillah kira – kira pukul 6.00 waktu Jeddah kami tiba di Airport King Abdul Aziz Jeddah..

Setelah melalui rangkaian pemeriksaan dokumen dan barang bawaan akhirnya rombongan melanjutkan perjalanan menggunakan Bus menuju Madinah dengan dipandu oleh Ust. Jafar. Perjalanan dari Airport King Abdul Aziz sampai dengan Madinah memakan waktu kira – kira 6 jam..

Rasanya pinggang dan kaki ini pegal sekali, maklum jarang Travelling..he..he. Saat berada di Bus aku berusaha untuk tidur ditemani suami disebelahku..

Senin 11-02-2013 pukul 02.00
Puji Syukur yang tiada terhingga.. Allah..Allah.. Allahu Akbar. Engkau sampaikan diriku, suami dan Bapak ditempat yang mulia ini.. Madinah adalah kota yang dicintai Rosulullah dan di Kota ini Beliau dimakamkan.

Para Jamaah dibangunkan oleh Guide kami dan Subhanallah saat aku membuka mata aku melihat Mesjid Indah dan Agung. Masjid Nabawi namanya. Setelah itu kami melakukan Check In di Hotel Al-Mubarok Madinah. Jarak Hotel dengan Mesjid hanya beberapa meter saja. Aku dapat kamar No. 525 yang terdiri dari Ibu Irah, Hj. Rakiyem dan Ibu Riska.

Pertama kali kami masuk kamar kami ucapankan salam. Kulihat kamar yang rapi dan nyaman terdiri dari 4 bed. Membersihkan diri kemudian istirahat sejenak dan foto – foto sebentar. Saat di Bus aku sudah tidur sehingga kantuk ini mendadak hilang saat tiba di Hotel, kami pun ngobrol dan bersemangat sekali untuk melaksanakan Sholat Shubuh pertama di Mesjid Nabawi. .

Malam ini aku masih mengeluarkan Flek dan minggu ini memang adalah jadwal Haid ku. Jadi hanya dengan kebesaran dan Kekuasaan Allah lah Flek dan Haid ini bisa terhentikan untuk sementara waktu. Aku hanya mampu berikhtiar untuk minum Provera (2 x 1) sesuai yang diresepkan Dr.dan memohon kepada Allah untuk dijaga agar tetap bersih dan suci sehingga dapat melakukan Shalat dan menunaikan rangkaian ibadah di Tanah Suci dengan tubuh dan pikiran yang bersih dan suci.. Amien.

Allahu Akbar.. Allah Maha Besar dan segalanya Maha mungkin..

Malam setelah tiba di Hotel aku beristirahat sebentar setelah itu mandi dan berdoa memohon kepada Allah untuk dijaga kesucianku.

Selasa pagi aku menuju Masjid Nabawi untuk melakukan Sholat Subuh (First Prayer in Nabawi).. Subhanallah.. Azan pertama dikumandangkan. Ternyata kalau disini azannya berkumandang 2x. Azan pertama tanda untuk membangunkan warga untuk bersiap – siap sholat Shubuh kemudian Azan ke-2 adalah tanda akan dimulainya Sholat Shubuh . Pengalaman pertama Ibadah di Masjid Nabawi ternyata setelah sholat Subuh ada sholat lagi yang namanya Sholat Mayyit..

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda:

صَلَاةٌ فِي مَسْجِدِي هَذَا أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلَّا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ

“Shalat di masjidku ini lebih baik daripada 1000 shalat di tempat lain, kecuali di Masjid Al-Haram.” (HR. Muslim)

Pertama kali kupandang.. Subhanallah luar biasa indahnya Mesjid ini.. Pelataran Masjid sudah dilengkapi dengan penutup yang secara otomatis yang akan membuka saat pagi hari dan menutup saat sore hari.



Setelah Shalat Subuh kami kembali ke Hotel untuk sarapan pagi. Setelah matahari mulai tampak aku melakukan Sholat Dhuha 4 Rakaat di Kamar Hotel. Namun sebelumnya aku berwudhu dan Alhamdulillah Ya Allah Flek ku tidak keluar lagi. Alhamdulillah Ya Allah, sujud syukur kuhaturkan dan ini adalah mukjizat luar biasa bagiku. Setelah itu aku bersama teman – teman yang lain bersiap untuk menuju Raudhah (Taman Surga) berziarah ke Makam Rosulullah. Sebelumnya rombongan dikumpulkan di pelataran Mesjid untuk mendengarkan pengarahan dari Habib. Raudhah adalah salah satu tempat Mustajabah untuk berdoa.

Ramai sekali suasana ketika akan memasuki Raudhah, di pintu masuk pun kami jamaah wanita yang membawa tas diperiksa terlebih dahulu oleh Askar wanita yang berpakaian hitam. Akhirnya setelah sholat 2 rakaat aku bersama Ibu. Rakiyem menunggu antrian bersama jamaah lain dari segala penjuru Negeri. Shalawat dan zikir senantiasa membasahi lidah ini. Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya tibalah giliran rombongan kami akan mulai masuk Raudhah. Ibu. Rakiyem mengatakan kepadaku untuk mencari tiang yang berbeda dengan yang lain. Karena kalau dilihat sekilas semua tiang yang ada bentuknya semua sama. Kawasan Raudhah ditandai dengan karpet berwarna Hijau.

Alhamdulillah dengan digandeng oleh Ibu. Rakiyem aku mendapat Shaf terdepan pojok kiri.. wangi harum sekali. Kulakukan Shalat 2 rakaat dan berdoa atas hajat dan permohonanku ditempat ini..

“Ya Allah terimalah doa dan permohonanku..”

“Ya Rosul terimalah kehadiran ziarahku di tempat ini… Amien.”

Setelah dari Raudhah kami langsung mengambil Shaf untuk bersiap melaksanakan Shalat Zuhur.

Selepas Ashar, masih bersama Ibu Rakiyem dan Suami kami mencari tempat burung merpati dan didekat jam besar kami menemukan tempatnya namun merpatinya gak ada. Mungkin sedang mencari makan, namun jagung yang sudah aku beli dari Indonesia tetap aku sebarkan di tempat itu.



Selasa, 12 Februari 2013
Hari ke-2 di Kota Madinah… Perjalanan hari ini adalah mengunjungi beberapa tempat. Salah satunya adalah Masjid Quba dengan mengendarai Bus dan dipandu oleh Ust. Jafar yang senantiasa sabar dalam memberikan penjelasan kepada para Jama'ah. Jaraknya pun tidak terlalu jauh. Aku sudah berwudhu saat berada di Hotel sehingga setelah sampai di Masjid Quba aku langsung shalat Dhuha dan setelah itu berfoto bersama Ibu Rakiyem..





Alhamdulillah Ya Allah atas izin dan kuasa-Mu Engkau hadirkan aku di tempat ini..

Setelah itu perjalanan kami menuju ke Pasar Kurma. Di Pasar kurma terdapat pohon – pohon kurma, namun aku tidak melihat buah kurma yang masih ada di Pohon. Mungkin saat ini pohon – pohon tersebut belum mulai berbuah. Di sana aku membeli 1 kg kurma Ajwa (100 riyal), kurma muda (10 riyal) dan bubuk kurma 4 box (50 riyal).

Berikutnya perjalanan dilanjutkan ke Jabal Uhud, namun saat tiba di tempat itu kami hanya melihat dari dalam Bus dan Ust. Jafar menjelaskan tentang sejarah tempat tersebut.

Selanjutnya perjalanan dilanjutkan ke Pabrik Al-Qur’an. Di pabrik tersebut kaum laki – laki diperbolehkan masuk dan melihat proses pencetakannya serta mendapat 1 buah Al-Qur’an gratis.. Alhamdulillah suami dan Bapak masing - masing mendapat 1 buah Al-Qur’an.

Berikutnya kami melewati Masjid Qiblatain. Di masjid ini adalah awal sejarah kiblat menghadap ke Baitullah. Selanjutnya waktu Zuhur akan segera tiba, Bus kami pun sudah tiba di Hotel. Kami pun bersiap untuk melaksanakan Shalat Zuhur berjamaah.

Selepas Ashar, kami langsung menuju ruangan Hotel untuk mendengarkan Tausiah tentang Ibadah Umroh yang akan dilakukan esok hari. Tausiah tersebut disampaikan oleh Habib Abdullah Assegaf. Subhanallah rangkaian katanya cantik dan penuh makna yang membuat hati ini lebih mantap dan siap untuk ber-Umroh esok hari..

Setelah makan malam kami pun beristirahat di Kamar Hotel.. Alhamdulillah Ya Allah hari ini sangat menyenangkan. Suatu nikmat yang luar biasa. Semoga besok bisa shalat Tahajud di Mesjid Nabawi sebagai perpisahan dengan Madinah nan mulia.. Amien.








0 komentar: